cover
Contact Name
Ainun Sajidah
Contact Email
spesialyutub8@gmail.com
Phone
+6287879647308
Journal Mail Official
jurnalkaryagenerasisehat@gmail.com
Editorial Address
Jl. Mistar Cokrokusumo No.1A Banjarbaru 70714
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Karya Generasi Sehat
ISSN : -     EISSN : 30265703     DOI : https://doi.org/10.31964/jkgs.v1i1
Jurnal ini mempunyai 6 tema yaitu Kesehatan Lingkungan dan Masyarakat, Kesehatan Gigi dan Mulut, Ilmu Laboratorium Medis, Ilmu Kebidanan, Ilmu Gizi dan Ilmu Keperawatan. JKGS adalah jurnal yang menjalani proses peer review dan menjadi wadah bagi artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu yang relevan dengan perkembangan generasi muda dan kesehatan secara umum. Diterbitkan oleh komunitas akademik yang berfokus pada masalah kesehatan dan penyakit secara umum, JKGS menerbitkan artikel-artikel berupa hasil penelitian ilmiah orisinal, ulasan ilmiah inovatif, serta ulasan atau analisis kritis terhadap karya-karya terdahulu yang telah dimuat di JKGS atau jurnal ilmiah sejenis.
Articles 10 Documents
Hubungan Kadar Magnesium dengan Tekanan Darah pada Lansia di Posyandu Lansia Muna Aufa; Yayuk Kustiningsih; Nurlailah Nurlailah
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Desember Tahun 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v1i1.22

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan kadar magnesium dengan tekanan darah pada lansia di posyandu lansia Puskesmas Sungai Ulin. Penelitian ini bersifat survei analitik dengan rancangan cross-sectional. Pemeriksaan kadar magnesium menggunakan metode colorimetric test. Hasil rata-rata pemeriksaan kadar magnesium adalah 1,59 mg/dL dengan nilai normal kadar magnesium adalah 1,6-3,0 mg/dL, sedangkan hasil pengukuran rata-rata tekanan darah sistolik adalah 142 mmHg dengan nilai normal 90-119 mmHg, dan rata-rata tekanan darah diastolik adalah 90 mmHg dengan nilai normal 60-79 mmHg. Hasil uji korelasi Spearman diketahui nilai signifikansi antara kadar magnesium dengan tekanan darah sistolik dan diastolik adalah (p)=0,000 dan 0,005 dengan kekuatan hubungan (r)= -0,644 dan -0,455. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan signifikan antara kadar magnesium dengan tekanan darah sistolik (p=0,000) dan diastolik (p=0,005) pada lansia di posyandu lansia Puskesmas Sungai Ulin. Peningkatan kadar magnesium diikuti dengan penurunan tekanan darah, dan sebaliknya penurunan kadar magnesium diikuti dengan peningkan tekanan darah.
Hubungan Konsumsi Harian Rokok Terhadap Antibodi IgG S1RBD Pasca Vaksinasi COVID-19 pada Civitas Akademik Amalia Putri; Wahdah Norsiah; Tini Elyn Herlina; H. Haitami; Dinna Rakhmina
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Desember Tahun 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v1i1.29

Abstract

Vaksinasi dinilai sebagai cara paling efektif untuk penanganan pandemi akibat COVID-19. Vaksinasi memiliki efek yang berbeda pada tiap individu. Kandungan nikotin dalam rokok diduga menghambat aktivasi kekebalan bawaan dan adaptif, sehingga mempengaruhi pembentukan antibodi yang diinduksi dari vaksinasi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan konsumsi harian rokok seseorang dengan kadar antibodi IgG S1RBD. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan metode cross sectional study pada civitas akademik yang memiliki kebiasaan merokok. Hasil penelitian dari 28 responden didapatkan kadar rata-rata antibodi IgG S1RBD pada responden dengan konsumsi harian rokok 1-10 batang/ hari sebesar 255,59 IU/mL, 11-20 batang/ hari sebesar 173,15 IU/mL, lebih dari 20 batang/hari sebesar 143,79 IU/mL, dan pada non perokok sebesar 279,21 IU/mL. Uji statistik menunjukkan nilai signifikansi 0,000 sehingga disimpulkan semakin tinggi konsumsi harian rokok seseorang maka semakin menurun antibodi IgG S1RBD dalam tubuhnya.
Kualitas Pewarnaan Sediaan Apusan Darah Metode Giemsa Menggunakan Alternatif Pewarna Buah Naga Pengencer Air Mineral Monika Yati; Ahmad Muhlisin; Akhmad Muntaha; Erfan Roebiakto
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Desember Tahun 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v1i1.66

Abstract

Pewarna Giemsa pengencer buffer fosfat pH 6,8 adalah pewarnaan sediaan apusan darah dengan harga yang relatif mahal sehingga digunakan alternatif pewarna buah naga dan pengencer air mineral karena lebih aman dan ekonomis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas pewarnaan sediaan apusan darah menggunakan alternatif pewarna buah naga pengencer air mineral. Jenis penelitian adalah observasional laboratorium. Hasil pewarnaan Giemsa pengencer buffer fosfat (A), pewarna buah naga pengencer buffer fosfat (B), pewarna buah naga pengencer air mineral bermerek C, D, E dan F mempunyai kualitas pewarnaan yang baik berturut-turut sebesar 100%, 100%, 100%, 93%, 100%, 97%. Berdasarkan uji Mann-Whitney tidak ada perbedaan kualitas pewarnaan A dengan B sig p = 1,000 dan tidak ada perbedaan kualitas pewarnaan A dengan C, D, E, F sig p = 1,000 menggunakan uji Kruskal-Wallis. Disimpulkan bahwa pewarna buah naga pengencer air mineral bermerek dapat digunakan sebagai alternatif pewarna Giemsa dan pengencer buffer fosfat pH 6,8.
Hubungan Motivasi Berobat Gigi Dengan Keparahan Karies Pada Pengunjung Poli Gigi Di Puskesmas Daerah Banjarbaru Rizky Nurul Bayani; siti salamah; Danan Danan; Naning Kisworo Utami
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Desember Tahun 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v1i1.67

Abstract

Hasil Riskesdas Tahun 2018 Kalimantan Selatan masyarakat menerima perawatan tenaga medis gigi umur 25-34 (12,19%) dan 35-44 (11,91%) kunjungan. Fakta yang terjadi 46,90% masyarakat Kalimantan Selatan memiliki masalah gigi rusak/berlubang/sakit. Data yang diperoleh dari laporan Puskesmas Sungai Besar Kota Banjarbaru bulan Agustus-Oktober tahun 2022, ditemukan jumlah kunjungan 938 orang didapat 173 kasus keparahan karies gigi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi berobat gigi dengan keparahan karies gigi pada pengunjung poli gigi di Puskesmas Sungai Besar Kota Banjarbaru. Jenis penelitian bersifat survei analitik dengan rancangan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar memiliki motivasi berobat gigi positif dan memiliki keparahan karies gigi kategori buruk.
Perbandingan Nilai Laju Endap Darah Dengan Metode Automatik Dan Metode Westergren Pada Pasien Tuberkulosis Rima Putri Wulandari; Ahmad Muhlisin; Wahdah Norsiah; Ratih Dewi Dwiyanti; Aima Insana
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Desember Tahun 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v1i1.81

Abstract

Pada pasien tuberkulosis terjadi peningkatan LED yang disebabkan oleh inflamasi yang menyebabkan eritrosit rouleaux mengendap dengan cepat sehingga nilai LED tinggi.Ada beberapa metode manual yang digunakan dalam pemeriksaan LED, salah satu metode manual yang dianjurkan oleh International Committee for Standardisation in Hematology (ICSH) adalah metode Westergren. Seiring perkembangan yang ada metode otomatis menjadi pemeriksaan LED yang digunakan untuk menghindari atau mengurangi resiko paparan petugas laboratorium terhadap kontaminasi agen infeksi dengan prinsip kerja memakai infrared yang memungkinkan membantu kecepatan pengendapan sel darah dengan waktu pemeriksaan 2 kali lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan nilai laju endap darah dengan metode automatik dan metode westergren pada pasien tuberkulosis. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan study komparatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita tuberkulosis di Wilayah Puskesmas Cempaka yang berjumlah 36 orang. Hasil pemeriksaan LED pada pasien tuberkulosis dengan metode automatik memiliki rata-rata 36.97 mm/jam, pada metode westergren memiliki rata-rata 38.53 mm/jam. Berdasarkan uji T Dependent menunjukkan bahwa nilai p value 0.003 yang artinya terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai laju endap darah dengan metode automatik dan metode westergren pada pasien tuberkulosis.
Perbedaan Potensial of Hydrogen Saliva Ibu Hamil Trimester I dan II di Puskesmas Kota Banjarbaru Agus Saputri; Metty Amperawati; Bunga Nurwati; Waljuni Astu Rahman
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Desember Tahun 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v1i1.84

Abstract

Saliva sebagai perlindungan dalam rongga mulut, hal tersebut sangat mempengaruhi perubahan derajat keasaman, dan kebasaan, ibu hamil cenderung ingin mengonsumsi makanan manis untuk mengurangi rasa mual nya, hal ini menyebabkan suasana mulut ibu hamil menjadi asam, kebanyakan ibu hamil juga malas menyikat gigi dikarenakan memicu mual, kondisi ini akan menyebabkan penumpukan plak sehingga memperburuk kesehatan gigi dan mulut ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pH saliva ibu hamil trimester I dan II di Puskesmas Sungai Besar Kota Banjarbaru. Jenis penelitian ini menggunakan Survey Analitik dengan tekhnik Cross Sectional. Penelitian diambil secara Accidental Sampling dan didapatkan sampel 45 responden. Untuk mengetahui perbedaan antara variabel terikat dan bebas menggunakan program SPSS dengan uji Mann – whitney uji ini adalah alternatif dari uji Independent Sample t – Test. Hasil penelitian pH saliva pada ibu hamil trimester I, 18 orang sebesar sebesar 6,00 dan ibu hamil trimester II, 27 orang sebesar 6,04 uji statistic menggunakan Mann – Whiteney uji ini adalah alternatif dari uji Independent Sampel t - Test dengan Mann - Whitney di dapatkan hasil p (0,895) > α (0,05). Kesimpulannya tidak ada perbedaan pH saliva pada ibu hamil trimester I dan II di Puskesmas Sungai Besar. Saran untuk peneliti selanjutnya agar dapat memperhatikan faktor lain yang dapat mengetahui perbedaan pH saliva pada usia kehamilan.
Hubungan Pengetahuan Orang Tua Tentang Pertumbuhan Gigi Anak dengan Persistensi Muhammad Yudo Prabowo; Fahmi Said; Ida Rahmawati; Siti Sab'atul Habibah
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Desember Tahun 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v1i1.89

Abstract

Berdasarkan laporan Poli Gigi UPT Puskesmas martapura timur pada tahun 2022 menunjukan bahwa data prevalensi persistensi sebesar (24,4%) di SDN 1 Pekauman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan gigi anak dengan persistensi pada SD Negeri 1 Pekauman Kabupaten Banjar. Penelitian ini merupakan penelitian Survei Analitik. Jumlah sampel 50 responden dengan teknik Total Sampling. Berdasarkan jumlah didapatkan tingkat pengetahuan orang tua paling banyak yaitu katagori kurang dengan anak yang memiliki persistensi sebanyak 17 (85%) responden. Kesimpulannya ada hubungan pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan gigi anak dengan persistensi pada SD Negeri 1 Pekauman Kabupaten Banjar.
Hubungan Pengetahuan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Kejadian Kehilangan Gigi Posterior pada Santriwati di Pondok Pesantren Husnadatul Munawarah; Waljuni Astu Rahman; Emilda Sari; Sri Nuryati
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Desember Tahun 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v1i1.94

Abstract

Masalah kesehatan gigi dan mulut salah satunya adalah masalah kehilangan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian kehilangan gigi posterior pada santriwati Tingkat Ulya di Pondok Pesantren Martapura. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan penelitian menggunakan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling dengan jumlah sampel 56 orang. Berdasarkan penelitian ini didapatkan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut lebih banyak dalam kategori pengetahuan baik yaitu 71,4 % dan untuk kejadian kehilangan gigi posterior lebih banyak dalam kategori sehat yaitu 71,4 %. Hasil uji Chi-Square didapatkan hasil p-value hitung < p-value alpha (0,05), yaitu 0,042 < 0,05 sehingga Ho ditolak Kesimpulan yang didapatkan ada hubungan pengctahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian kehilangan gigi posterior pada santriwati tingkat Ulya di Pondok Pesantren Martapura.
PERBANDINGAN KADAR ALANINE AMINOTRANSFERASE BERDASARKAN FREKUENSI TRANSFUSI DARAH PASIEN TALASEMIA β MAYOR DI RSD BANJARBARU Rahmawati; Neni Oktiyani; Yayuk Kustiningsih; Jujuk Anton Cahyono
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Desember Tahun 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v1i1.95

Abstract

Talasemia merupakan kelainan darah bawaan yang diakibatkan adanya gangguan sintesis hemoglobin di dalam sel darah merah yang mengharuskan mereka untuk mendapatkan transfusi secara rutin. Transfusi yang berulang-ulang dapat menyebabkan penumpukan zat besi dalam tubuh terutama organ hati, sehingga menyebabkan kadar Alanine Aminotransferase meningkat. Penelitian bertujuan mengetahui perbandingan kadar ALT berdasarkan frekuensi transfusi darah pada penderita talasemia β mayor di RSD Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei analitik. Teknik pengambilan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian sebanyak 9 orang (30%) subjek penelitian memiliki kadar ALT diatas normal. Hasil pemeriksaan kadar ALT transfusi darah 2 minggu sekali kisaran 15-70 U/L, 3 minggu sekali kisaran 30-51 U/L, dan 4 minggu sekali kisaran 12-41 U/L. berdasarkan Uji One Way Anova didapatkan signifikansi (p = 0,044) yang berarti terdapat perbedaan bermakna paling tidak antar 2 kelompok. Kesimpulan ada perbedaan yang bermakna antara kadar ALT dengan frekuensi transfusi darah.
Faktor Risiko Infeksi Sifilis Pada Warga Binaan Pemasyarakatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Banjarbaru Muhammad Hafidh; Alda Nia; Rabiyatul Adawiyah; Azizah Mustika Khatami; Tini Elyn Herlina
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Desember Tahun 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v1i1.96

Abstract

Abstrak Infeksi menular seksual (IMS) masih menjadi masalah besar sampai saat ini. Menurut survei terpadu biologi dan perilaku (STBP) tahun 2011, prevalensi sifilis pada warga binaan pemasyarakatan (WBP) yaitu 5%, populasi sifilis pada positif HIV sebesar 23,8% sedangkan pada HIV negatif 16,67%.Warga binaan merupakan salah satu populasi yang berisiko terinfeksi sifilis, pada lingkungan padat hunian prevalensi penyakit menular cenderung lebih tinggi dibandingkan di luar penjara.Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui faktor risiko infeksi sifilis pada warga binaan pemasyarakatan di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah populasi WBP pada lapas kelas II B Banjarbaru blok kamar 1 B sampai 10 B sebanyak 100 orang dan 40 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel diuji skirining dengan metode VDRL dan uji semi kuantitatif metode TPHA, untuk melihat bahwa sampel benar-benar positif sifilis bukan positif infeksi lain/positif palsu. Dari hasil pemeriksaan ada 3 orang responden dengan hasil TPHA positif dan VDRL negatif, serta satu orang responden positif sifilis. Setelah dianalisis data menggunakan uji Chi-Square Fisher dapat disimpulkan tidak ada hubungan faktor risiko yang diteliti terhadap kejadian sifilis dengan Odds Rasio lama tahanan (0,484), hubungan seksual (0,867), transfusi darah (0,846), memiliki tato (0,417), narkoba suntik (0,897), dan variabel pengetahuan (1,174) berisiko terkena sifilis pada warga binaan pemasyarakatan di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Banjarbaru.

Page 1 of 1 | Total Record : 10