Kemiskinan dan kriminalitas merupakan fenomena yang saling berkaitan dan memiliki akar sejarah yang panjang di Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara kemiskinan, sistem feodal, dan kriminalitas di Jawa pada masa lalu, dengan fokus pada praktik apanage, peran bekel, dan fenomena banditisme. Metode penelitian yang digunakan adalah library research atau penelitian kepustakaan, dengan mengumpulkan dan menganalisis sumber-sumber tertulis seperti buku, jurnal dan dokumen sejarah terkait. Melalui kajian mendalam terhadap berbagai sumber kepustakaan, penelitian ini mengungkap bagaimana sistem apanage, yang memberikan tanah kepada kerabat atau kroni penguasa, menyebabkan pemerasan dan eksploitasi rakyat oleh para bekel. Kondisi kemiskinan yang diperparah oleh tindakan sewenang-wenang bekel ini memicu munculnya banditisme atau perampok-perampok jalanan yang merampok desa-desa demi bertahan hidup atau sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan. Analisis mendalam terhadap sumber-sumber sejarah menunjukkan bahwa upaya penguasa untuk menekan banditisme dengan hukuman berat tidak mengatasi akar masalah, yaitu kemiskinan struktural dan ketidakadilan akibat sistem feodal. Penelitian ini menyoroti perlunya reformasi agraria dan pemerintahan yang lebih adil untuk memutus lingkaran setan kemiskinan dan kriminalitas di Jawa pada masa lalu.
Copyrights © 2024