Pendahuluan: Tuberkulosis (TBC) adalah salah satu penyakit infeksi menular kronis yang tidakmendapat perhatian serius dimasyarakat dunia. Perhatian tidak serius pada perilaku perlindungan diri di masyarakat dan kurangnya pengetahuan pola hidup menjadi penyebab tingginya kasus tuberkulosis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan tuberkulosis (TBC) di wilayah Kapuk Kebon Jahe. Desain Penelitian: penelitian ini yaitu kuantitatif, desain penelitian cross sectional menggunakanteknik total sampling dan sampel sebanyak 156 responden namun terdapat 5 termasuk ke dalam kriteria ekslusi jadi total sampel sebnayak 151 responden, dengan instrument kuesioner. Analisa Data: penelitian ini menggunakan uji normalitaskolmogrov smirnov, univariat mengenaidistribusi frekuensi, bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil: pengetahuan pencegahan tuberkulosis (TBC) baik sebanyak 50,6% (81) responden, perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan tuberkulosis (TBC) baik sebanyak 51,3% (77) responden, dan hubungan pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan tuberkulosis (TBC) baik sebanyak 70,1% (89) responden. Uji analisis chi-square didapatkan p-value 0,000 yang artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan tuberkulosis (TBC) di Wilayah Kapuk Kebon Jahe. Kesimpulan: ada hubungan pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan tuberkulosis (TBC) di Wilayah Kapuk Kebon Jahe.
Copyrights © 2024