Masalah utama hipertiensi adalah penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh faktor genetik dan pola makan, yang meningkatkan tekanan darah.pola makan kaya daging merah, dan makanan olahan dapat meningkatkan tekanan darah. Dukungan keluarga pada penderita hipertensi memegang peranan penting dalam menjaga dan mengendalikan tekanan darah agar tidak naik dan berharap tekanan darah kembali normal, didapatkan sebanyak 16 lansia mengalami hipertensi, 7 lansia mengalami pola makan tidak teratur, dan 5 lansia mengalami kurang dukungan keluarga. Tujuan: Mengetahui hubungan pola makan dan dukungan keluarga dengan kejadian hipertensi pada lansia di Wilayah Semanan RW.04. Desain Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain analisis korelasional yaitu Rank Spearman serta pendekatan secara potong lintang (cross sectional) Tekhnik Sampel: Teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah Sampel: Sampel berjumlah 105 responden. Hasil dan Kesimpulan: berdasarkan hasil uji rank spearman menunjukkan hasil signifikasi 0,000 (p<0,05) yang berarti variabel pola makan dengan kejadian hipertensi memiliki hubungan yang signifikan dengan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,418 atau memiliki hubungan cukup, dan diperoleh nilai signifikan sebesar 0,049 (p<0,05) dengan koefesien 0,216 maka disimpulkan bawha hubungan antara variabel dukungan keluarga dengan kejadian hipertensi signifikan atau berarti.
Copyrights © 2024