Pada tahun 2009, sekitar 98,87% Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia telah berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 96,2 juta orang. UMKM membuktikan kontribusi aktifnya dalam meningkatkan perekonomian dengan tingkat fleksibilitas yang tinggi. Meskipun memiliki potensi besar, banyak UMKM menghadapi tantangan dalam pemasaran digital dan brand awareness. Jurnal ini membahas kegiatan pengabdian masyarakat terhadap UMKM Lomilk yang mengalami kendala dalam pemasaran produk dan kurangnya brand awareness. Solusi yang diusulkan melibatkan pengelolaan ulang media sosial, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT dan Leonardo AI, serta pelatihan penggunaan Instagram Ads. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat membantu UMKM Lomilk mengatasi masalah mereka dan meningkatkan kinerja bisnis mereka.
Copyrights © 2024