Diabetes melitus (DM) adalah kondisi kronik terjadi karena tubuh tidak dapat memproduksi insulin secara normal atau insulin tidak dapat bekerja secara efektif. Penderita diabetes mellitus tipe 2 mendapat terapi antidiabetik oral kombinasi atau tunggal untuk mencapai kadar gula darah yang normal. Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan obat antidiabetik oral pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di RSUD Kota Kendari. Jenis penelitian yang dilakukan adalah menggunakan metode rancangan deskriptif yang pengambilan datanya dilakukan secara retrospektif. Data yang digunakan dari data rekam medik pasien dengan dengan jumlah sampel 84 pasien yang sesuai dengan kriteria inkluasi. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 06 s/d 31 Juni 2022 dengan lembar pengumpulan data pasien. Efektivitas ini untuk melihat presentase penurunan kadar gula darah sewaktu dari kadar gula darah awal dan setelah pemberian Obat Antidiabetik oral tunggal dan Kombinasi. Hasil penelitian ini dilihat efektivitas persen rata-rata penurunan gula darah sewaktu Antidiabetik Oral Tunggal di RSUD Kota Kendari adalah ; Metformin 35.06%, Glibenkklamid 31.06%, Glimepiride 27.75%, Gliklazide 26.75%, Glikuidon 24.75%, Acarbose 23.96%. Sedangkan efektivitas persen rata-rata penurunan gula darah sewaktu untuk terapi kombinasi adalah : Metformin + Glimepiride 38.58%, Glimepiride + Acarbose 31.05%, Metformin + Glibenklamide 30.28%, Acarbose + Glibenklamide 29.35%, Metformin + Acarbose 28.17%, Metformin + Gliklazid 27.04%. Diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi Rumah Sakit untuk meningkatkan pemberian informasi tentang terapi obat, dan dijadikan bahan masukkan dalam memilih obat-obat antidiabetik yang tepat pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Dan peneliti maupun pembaca serta dapat dijadikan sebagai referensi bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian selanjutnya.
Copyrights © 2024