Sistem listrik yang disediakan oleh PT. PLN (Persero) memainkan peran krusial dalam memenuhi kebutuhan energi listrik di Indonesia. Dengan pertumbuhan pesat permintaan energi, terutama dalam sektor industri, komersial, dan rumah tangga, tekanan semakin besar pada jaringan distribusi listrik untuk menjaga keandalan pasokan daya. Salah satu tantangan utama adalah rugi-rugi daya dalam jaringan distribusi 20 kV, yang mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan bagi PT. PLN (Persero) dan memengaruhi kualitas layanan kepada pelanggan. Penelitian ini mengusulkan penggunaan metode Binary Particle Swarm Optimization (BPSO) untuk merancang ulang konfigurasi jaringan distribusi 20 kV dengan tujuan mengurangi rugi-rugi daya. Rekonfigurasi jaringan dilakukan dengan mengubah status kabel penghubung antar trafo distribusi, tetapi mempertahankan struktur jaringan radial dan memperhatikan batasan operasi. Metode BPSO mengoptimalkan topologi jaringan dengan meminimalkan kehilangan daya nyata. Penelitian ini dilakukan di PT. PLN (Persero) ULP Krueng Geukueh dengan menggunakan simulasi software Electrical Transient Analizer Program (ETAP) versi 19.0.1 dan Matlab 2018b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rekonfigurasi berhasil mengurangi rugi daya nyata secara signifikan, dengan penurunan dari 19.732 menjadi 19.4 kW.
Copyrights © 2024