Sumber belajar adalah salah satu komponen pembelajaran cukup penting menentukan berhasil atau tidaknya pembelajaran. Selama ini pengalaman menunjukkan bahwa para guru yang mengajar di sekolah masih banyak yang mengandalkan buku sebagai rujukan utama dalam proses mengajarnya. Hal ini tentu saja tidak dapat dikatakan salah, akan tetapi ini menjadikan buku teks sebagai satu-satunya buku rujukan akan mengakibatkan kreativitas guru dan siswa menjadi kurang berkembang. Hal ini terjadi pula dalam mata pelajaran sejarah di Sekolah Menengah Atas. Pelajaran sejarah di SMA yang objek studinya kebanyakan berkaitan dengan fakta-fakta dan peristiwa masa lalu, di mana daya ingat seseorang itu terbatas maka buku menjadi hal yang sangat diandalkan untuk mengingat kembali memory guru terhadap materi yang akan diajarkannya ke siswa. Begitu pula dengan siswa yang sering diberikan tugas-tugas oleh guru mata pelajarannya acapkali menjadikan buku teks sejarah dan atau mata pelajaran yang lain, mayoritas mereka menjadikan buku teks sebagai sumber belajar dan sumber atau bahan untuk mengerjakan tugas-tugas mata pelajarannya. Kata kunci: buku teks sejarah, berpikir kritif, integratif dan pembelajaran sejarah.
Copyrights © 2013