Mahasiswa penerima beasiswa umumnya berasal dari kelompok ekonomi menengah ke bawah tetapi menunjukkan prestasi akademik yang unggul. Agar beasiswa dapat diberikan kepada yang benar-benar berhak, diperlukan metode yang tepat dalam mengolah data calon penerima. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah alat yang efektif untuk mendapatkan informasi penerima beasiswa dengan menggunakan metode Profile Matching. Dalam penelitian ini, data dari 56 calon penerima beasiswa di Fakultas Pendidikan MIPA Institut Pendidikan Tapanuli Selatan diolah menggunakan metode Profile Matching, baik secara manual maupun melalui sistem. Hasil pengolahan manual menunjukkan bahwa dari 56 calon, peringkat tertinggi diperoleh oleh Ahmad Lazuardi Nasution dengan nomor urut 12, yang mendapatkan nilai akhir 4,90. Pada tahap ini fakultas hanya menerima 20 calon karena kuota yang disediakan masih terbatas.
Copyrights © 2023