Penelitian ini menganalisis strategi untuk mengurangi produk cacat dalam industri komponen otomotif dengan fokus pada implementasi Pasal 12 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Studi literatur menunjukkan bahwa metodologi manajemen kualitas seperti Plan-Do-Check-Action (PDCA), Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC) dari Lean Six Sigma, dan Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ) efektif dalam mengurangi tingkat cacat produk. Implementasi strategi ini memungkinkan perusahaan untuk mengurangi pemborosan, meningkatkan efisiensi produksi, dan mencapai kualitas produk yang lebih baik. Selain itu, integrasi Lean Manufacturing membantu mengurangi aktivitas yang tidak bernilai tambah. Implementasi SDGs Pasal 12, yang menekankan konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, sangat penting dalam mengurangi produk cacat. Strategi ini melibatkan penggunaan bahan baku yang berkelanjutan, efisiensi energi dalam proses produksi, pengurangan limbah, dan daur ulang komponen otomotif. Tantangan utama dalam implementasi ini meliputi biaya awal yang tinggi, perubahan budaya organisasi, dan kebutuhan akan pelatihan karyawan. Solusi yang diusulkan termasuk memanfaatkan insentif pemerintah, mengadopsi pendekatan bertahap, serta kolaborasi dengan pemasok dan mitra bisnis. Kesimpulannya, penerapan strategi manajemen kualitas yang komprehensif, penggunaan teknologi canggih, dan pelatihan karyawan yang efektif, bersama dengan implementasi SDGs Pasal 12, dapat mengurangi produk cacat dalam industri komponen otomotif. Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat diperlukan untuk keberhasilan implementasi ini, yang tidak hanya melindungi lingkungan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Copyrights © 2024