Penggunaan Internet di era teknologi komputer membawa pengaruh besar dalam berbagai aspek interaksi manusia dan masyarakat, termasuk agama. Apakah Internet merupakan berkat atau kutukan bagi agama? Menyusul berkurangnya partisipasi orang dalam agama-agama formal karena serbuan Men sekularisasi, studi-studi sosiologis pernah memperkirakan kemungkinan digantikannya agama-agama institusional dengan bentuk-bentuk gerakan sosial-religius lain. Ada yang bahkan meramalkan kemungkinan hilangnya institusi agama-agama. Tulisan berikut coba menanggapi pikiran-pikiran itu dengan argumen bahwa dalam konteks luasnya penggunaan Internet, ide "tergantikannya" agama-agama dengan bentuk-bentuk baru ungkapan religius tidaklah tepat. Internet sebaliknya memberi ruang yang memungkinkan orang untuk memeroleh lebih banyak informasi seputar agama dan bahkan formasi hidup rohani di satu pihak dan di lain pihak, agama juga menemukan ruang untuk mengartikulasikan pesan-pesannya.
Copyrights © 2007