Kotamadya Kendari yang merupakan sebuah daerah tingkat II yang memiliki sosok penuh dinamika perkembangan, dan sebagai Ibukota Propinsi Sulawesi Tenggara maka Kotamadya Kendari merupakan pusat pemerintahan, pendidikan, pemasaran produksi sejumlah sektor pembangunan, serta menduduki posisi sebagai pintu utama pengembangan pariwisata dengan adanya Bandar Udara Wolter Monginsidi, kesemuanya ini mengundang hadirnya manusia yang berlimpah ruah hingga mengakibatkan munculnya masalah kependudukan dan pembangunan. Sesuai dengan Rencana Induk Kota (RIK) Kotamadya Kendari, maka pada tahun 1997 jumlah daerah pelayanan telepon telah ditingkatkan dari satu menjadi dua. Dimana STO 1 Kendari melayani daerah pusat usaha, perkantoran, dan pemukiman. Sedangkan STO 2 Mandonga melayani daerah pusat pendukung usaha dan perumahan. Kebutuhan jaringan telepon akan berbeda-beda tergantung pada luas wilayah cakupannya, demikianpun letak wilayah pelayanan, karena hal-hal ini akan merupakan bahan pertimbangan guna penentuan letak sentral, rumah kabel, bagi efisiensi investasi. Adapun perhitungan kebutuhan telepon STO 1 Kendari yang digunakan yaitu pendekatan secara makro dan mikro.
Copyrights © 2024