Penelitian ini mengimplementasikan algoritma Hill Climbing untuk menentukan rute wisata terpendek di Kota Palangka Raya dengan memanfaatkan optimisasi lokal. Studi kasus dilakukan pada destinasi wisata populer untuk meminimalisir jarak tempuh dan waktu kunjungan. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas algoritma Hill Climbing dalam menghasilkan rute terpendek dibandingkan metode manual, memberikan kontribusi pada pengembangan sistem rekomendasi perjalanan wisata yang lebih efisien. Kami berhasil menyelesaikan permasalahan Travelling Salesman Problem (TSP) menggunakan algoritma Hill Climbing, mencari tur terpendek yang melintasi setiap titik sekali dan kembali ke titik awal dengan total jarak tempuh minimum. Proses ini melibatkan modifikasi tur saat ini melalui pembalikan sebagian jalur antara titik-titik dalam tur, dengan iterasi dilanjutkan hingga tidak ada perbaikan yang bisa dilakukan. Langkah-langkah dari tur yang dihasilkan direkam sebagai gambar PNG dan digabungkan menjadi file GIF, merepresentasikan perkembangan tur dari waktu ke waktu.
Copyrights © 2024