Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki dan mengumpulkan bukti langsung tentang bagaimana manajemen perusahaan memengaruhi kondisi kesulitan keuangan, yang diproyeksikan melalui kepemilikan manajerial, dewan direksi, komite audit, dan dewan komisaris independen. Metodologi/Pendekatan: Setiap perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2019 hingga 2021 dimasukkan dalam penelitian ini. Jumlah sampel penelitian ini adalah 35 perusahaan, yang dipilih melalui metode purposive sampling. Penelitian ini melakukan analisis data dengan menggunakan metode regresi data panel, yang dibantu oleh program statistik STATA versi 15. Hasil: Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa dewan komisaris independen dan komite audit memiliki dampak negatif terhadap financial distress pada perusahaan pertambangan; sebaliknya, variabel kepemilikan manajerial dan dewan direksi tidak memiliki dampak terhadap financial distress. Di sisi lain, hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi variabel kepemilikan manajerial, dewan komisaris independen, dewan direksi, dan komite audit memiliki dampak negatif terhadap financial distress pada perusahaan pertambangan. Implikasi Praktis: Penelitian ini memberikan rujukan bagi perumusan kebijakan mengenai akuntansi keuangan di perusahaan. Kebaruan: Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan teori agensi.
Copyrights © 2024