Studi ini menganalisis metode pengawetan ikan, mengkaji perbandingan antara teknik tradisional dan modern dengan fokus pada empat aspek utama: keamanan pangan, kualitas produk, penerimaan konsumen, dan dampak lingkungan. Melalui penelaahan literatur ekstensif dan analisis data, penelitian ini menunjukkan bahwa metode pengawetan tradisional sering kali dihargai karena keunikannya dan keterkaitannya dengan warisan budaya, tetapi mungkin kurang konsisten dalam menjaga kualitas nutrisi dan keamanan pangan. Sebaliknya, metode modern, seperti pembekuan cepat dan penggunaan bahan pengawet kimia, menawarkan konsistensi dan keamanan pangan yang lebih baik namun dengan dampak lingkungan yang lebih besar karena penggunaan energi dan bahan kimia. Hasil penelitian mengindikasikan pentingnya integrasi teknologi berkelanjutan dan praktek yang ramah lingkungan untuk mengoptimalkan keduanya—efektivitas dan keberlanjutan dalam pengawetan ikan. Studi ini juga menekankan pentingnya pendidikan konsumen dan pengembangan kebijakan yang mendukung untuk menavigasi preferensi pasar dan tantangan lingkungan.
Copyrights © 2024