Studi ini mengevalusi implementasi PBSB dengan menggunakan model evaluasi CIPP, yaitu melihat input, proses, output dan outcome PBSB. Dari temuan di lapnngan ditemukan bahwa adanya relevansi antara implementasi PBSB dengan tujuan yang diidealisasikan PBSB, yaitu dari aspek input, kebijakan afirmasi sangat nampak dari program ini, yakni memberikan akses pendidikan beasiswa bagi keluarga tidak mampu dimana mereka lebih banyak yang mengambil jurusan umum dari pada agama. Dari aspek proses, studi ini menemukan bahwa santri berhasil menyelesaikan studi tepat waktu,  terutama santri berlatarbelakang keluarga tidak mampu. Dari aspek output/produk, prestasi akademik  santri yang berasal dari keluarga tidak mampu berhasil memperoleh rerata nilai cukup tinggi 3,32. Namun, pengabdian mereka sebagai pemberdaya pesantren belum sepenuhnya tumbuh, di mana aktivitas alumni PBSB di pesantren masih terbatas persentasenya pada pengelolaan administrasi, pengajaran dan pengembangan life skill.
Copyrights © 2017