cover
Contact Name
Rachma
Contact Email
jurnaledukasikemenag@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaledukasikemenag@gmail.com
Editorial Address
https://jurnaledukasi.kemenag.go.id/index.php/edukasi/about/editorialTeam
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
EDUKASI
ISSN : 16936418     EISSN : 2580247X     DOI : https://doi.org/10.32729/edukasi
Focus: EDUKASI is a scientific journal dedicated to the study and research of Religion and Religious Education. It is committed to enriching and expanding the body of scientific knowledge relevant for policy-making and the advancement of theoretical and conceptual frameworks. The journal aims to provide valuable literature, data, and information to governmental bodies, education practitioners, and academics to support decision-making and further studies. Scope: EDUKASI is a scientific journal focused on research and development in the field of religious education. The journal accepts articles that make significant contributions to understanding and solving issues in religious education, whether in formal or non-formal institutions. The topics covered include: Management of Religious Education Institutions Roles and Practices of Religious Educators Management and Funding of Religious Education Evaluation, Quality Assurance, and Accreditation of Religious Education The Role of Students in Religious Education Study of educational aspects relating to various diciplines such as psychology, sociology, management, philosophy, theology, anthropology, and political science to enrich the discourse on religious education.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 588 Documents
Penyelenggaraan Pendidikan Karakter di Raudatul Athfal (RA) Darussalam Kota Bogor Umul Hidayati
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 14, Nomor 2, Agustus 2016
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v14i2.1

Abstract

This research is aimed at acknowledging the success level of implementation of Character Education program in Raudhatul Athfal (RA) Darussalam Institution, Bogor Barat District, Bogor City, West Java Province. This research uses qualitative method with phenomenological and socio-historical approaches. This research results in finding that the character education in RA Darussalam can be implemented properly and has reached its maximum output. The indicator of this success is the students’ capability to absorb and implement the Islam Religion Education materials, which include faith, morals, observance, al-Qur’an and hadiths, as well as good characters. Whereas the supporting factors are, among others, the use of appropriate learning approach and method, the occurrence of learning method diversification, the development of curriculum combining national curriculum, RA-specific curriculum that is full of Islamic teaching values, and characterbased curriculum, the presence of competent and qualified educators graduated from Bachelor Degree (S1) program majoring in Early Aged Children Education, and the provision of complete learning facilities. The impact of this character education implementation success can be felt in the sociological, psychological and political aspects, both for the RA management and parents of students as can be seen from the emerging feeling of content and satisfied for the achieved education output, the increasing public interest in RA, the increasing self-confidence and spirit of the educators in performing their teaching duties, the emerging attention of the government (Ministry of Religious Affairs in the Bogor City) towards this institution.
HAJI MUHYIDDINZAIN: tokoh Pendidikan tinggi Islam di sulawesi selatan Hamdar Arraiyyah
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 14, Nomor 1, April 2016
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v14i1.2

Abstract

abstractThis paper describes a character that lived in the twentieth century and was instrumental in developing Islamic higher education in South Sulawesi.  The  role  of  this  figure  is  not  known  by the recent generations because it is not much publicized. The struggle of the figure is shown by, among  other  things,  his  achievement  as  the  first man in this area who earned a degree in religious college and his role as the founder and head of an Islamic higher educational institution. Data and information on the figure obtained through written sources and interviews with people who’ve hung out with him like his close relatives, fellow professors at university, friends in the organization and direct observations of the author of a number of activities during his lifetime. The information based on those sources is combined into a brief biography as part of a study of history. An explanation of the figure refers to the standpoint of leadership theory, particularly the nature and personality of a leader as well as his effective leadership.Keywords: Leaders, educators, Islamic Universities educational abstraktulisan ini menjelaskan seorang tokoh yang hidup pada abad dua puluh dan banyak berjasa dalam mengembangkan pendidikan tinggi Islam di sulawesi selatan. Peran tokoh ini belum banyak dikenal oleh generasi sesudahnya karena belum banyak dipublikasikan. Perjuangan tokoh dijelaskan, antara lain, dengan capaian sebagai orang pertama di daerah ini yang meraih gelar sarjana di perguruan tinggi agama, mendirikan dan memimpin lembaga pendidikan tinggi Islam. Data dan informasi tentang tokoh diperoleh melalui sumber tertulis dan wawancara dengan orang-orang yang pernah bergaul dengannya seperti kerabat dekat, sesama dosen di kampus, sahabat dalam organisasi dan pengamatan langsung penulis terhadap sejumlah aktivitas tokoh semasa hidupnya. Informasi berdasarkan sumber-sumber itu dipadukan menjadi suatu biografi singkat sebagai bagian dari kajian sejarah. Penjelasan tentang ketokohan mengacu pada sudut pandang teori kepemimpinan, khususunya sifat dan kepribadian seorang pemimpin serta kepemimpinan efektif.Kata Kunci: tokoh, Pendidik, Perguruan tinggi Islam
PENDIDIKAN KEAGAMAAN PADA KOMUNITAS MUSLIM INDONESIA DI HONG KONG Rudy Harisyah Alam
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 14, Nomor 3, Desember 2016
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v14i3.3

Abstract

This writing is a result of research on Religious Education of Indonesia Moslem Community in Hong Kong,to find out which institutions and whatcharacteristics become providers of the religious education for Indonesian Moslem community in Hong Kong. This research uses explorativequalitative approach by data collection technique through a combination between individual and group interview technique, field observation, as well as document and literature study. The result of this study shows: firstly, almost a half of the Moslem community in Hong Kong is Indonesian Moslem community, they are generally come from migrant workers in non-formal sectors (such as maid) which in social, political and economicalaspect they have a weak bargaining position in their life in Hong Kong. Secondly, the Indonesian Moslem Community in Hong Kong generallyconsists of female workers and they are not allowed taking their children or family with them, their immediate needs are guidance and educational service on religion for their own needs in the form of a non-formal religion educational service. The need on education and religion are obtainedby establishing religious groups, associations or organizations which in general are not registered as an official organization in the Government of Hong Kong. Thirdly, they regularly strive to meet their needs on religious guidance and education by holding a routine group religious guidance heldSundays, as the day is holiday which in general is granted to the majority of Indonesian workers.tulisan ini merupakan hasil penelitian tentang Pendidikan Keagamaan pada Komunitas Muslim Indonsesia di Hong Kong, yang bertujuan untuk mengetahui institusi-institusi dan karakteristik apa yang menjadi penyedialayanan pendidikan keagamaan komunitas muslim Indonesia di Hongkong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-eksploratif dengan teknik pengumpulan data melalui mengombinasikan teknik wawancara individualdan kelompok, observasi lapangan, serta studi dokumen dan literatur. Hasil setudi ini ditemukan antara lain: pertama, hampir separuh dari komunitas muslim di Hong Kong adalah kaum muslim Indonesia, umumnya mereka berasal dari kalangan pekerja migran pada sektor non formal (pembantu rumah tangga) yang secara sosial, politik dan ekonomi tidak memiliki daya tawar yang kuat dalam kehidupan di negara Hong Kong. Kedua, Komunitas muslim Indonesia di Hong Kong umumnya adalah pekerja wanita dan tidak diperkenankan membawa anak atau keluarga, kebutuhan mendesak yang mereka hadapi adalah layanan bimbingan dan pendidikan agama bagi diri  mereka sendiri, berupa layanan pendidikan keagamaan non-formal. Kebutuhanpendidikan dan keagamaan diperoleh dengan cara membentuk kelompok, perkumpulan atau organisasi keagamaan yang umumnya tidak terdaftar  sebagai organisasi resmi pada pemerintah Hong Kong. Ketiga, secara regulermereka berupaya memenuhi kebutuhan akan bimbingan dan pendidikan keagamaan melalui pengajian rutin yang diadakan setiap hari minggu, sesuai waktu libur yang umumnya tersedia bagi mayoritas pekerja Indoensia.
EVALUASI PENYELENGGARAAN PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR PADA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH Iyoh Mastiyah
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 14, Nomor 1, April 2016
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v14i1.4

Abstract

abstractThis study describes the degree of adherence to compulsory education program (compulsory basic education) at Pondok Pesantren Salafi (PPS). This study was conducted in 2015 in four Provinces namely  Jakarta,  Central  Java,  East  Java  and Yogyakarta using evaluation approach. The results of data analysis showed that the Compulsory Basic Education program is seen from the dimensions of the context of having high readiness with a degree of fulfillment / suitability above 80% with regard to both Ula and Wustha, Likewise, the dimension of the product is quite successfully shown an increase in  value  and  the  uptake  of  education,  in  which there are many students graduating from Ula and Wustha continue to pursue higher education and in  terms  of  average  scores,  scores  of  Indonesian, mathematics and science increasedin the academic year 2014 compared to the previous academic year. However, input dimensions and process only reached the level of “sufficiently fulfilled”.Keywords:  evaluation, Program, Compulsory Basic Education, Pesantren SalafiyahabstrakPenelitian ini menjelaskan tingkat keterlaksanaan program wajib belajar pendidikan dasar (Wajar Dikdas) pada Ponpes Salafiyah (PPS). studi ini dilakukan tahun 2015 di empat Propinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa tengah, Jawa timur dan yogyakarta dengan menggunakan pendekatan evaluasi. Hasil analisis data menunjukan bahwa program wajar dikdas dilihat dari dimensi konteks mempunyai kesiapan yang tinggi dengan tingkat keterpenuhan/kesesuaian diatas 80% baik Ula maupun Wustha, Demikian juga dimensi produk cukup berhasil yang ditunjukan adanya peningkatan nilai dan serapan pendidikan, dimana santri lulusan Ula dan Wustha banyak yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan dari sisi rerata nilai Bahasa Indonesia, matematika dan IPA meningkat pada tahun ajaran 2014 dibandingkan tahun ajaran sebelumnya. Namun dari sisi dimensi input dan proses hanya mencapai tingkat cukup terpenuhi.Kata Kunci:  evaluasi, Program, Wajar Dikdas, Pesantren Salafiyah 
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DI PESANTREN DARUL HIKAM BANJARAN BANDUNG Juju Saepudin
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 14, Nomor 1, April 2016
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v14i1.5

Abstract

abstrakPesantren as one of the institutions of Islamic education in Indonesia is considered to  have  contributed  quite  signiicantly  in  the development of national education. However, the issue encountered by people from various social stratiications in education, including pesantren, is the low quality and relevance of education to the labor market needs. In fact, many pesantren alumni have no choice of employment to meet their needs in the real life. This paper presents the results of research on independence-based education life  skills  and  local  potential  in  Pesantren  Darul Hikam Banjaran Bandung regency. The study was conducted using qualitative approach and case study designed naturalistically. Data was collected through observation, interview and documentation methods. Inductive data analysis identiied models of life skills education for students with self-reliance and local potential capitals. Two-wheeled vehicle mechanical  skill  in  Pesantren  Darul  Hikam  that uses  local  curriculum  with  a  ratio  of  20%  theory and 80% practice empowers senior students to be the  teachers  assisted  by  local  BLK has  been able to  equip  the  students  with  skills  in  automotive detailing allowing them to be ready to enter the professional world.Keywords: education, Life skills, PesantrenabstrakPesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam di Indonesia dinilai memiliki kontribusi yang tidak kecil dalam pembangunan pendidikan nasional. Namun persoalan masyarakat dari berbagai stratiikasi sosial dalam dunia pendidikan termasuk pesantren adalah rendahnya mutu dan relevansi pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja. Bahkan, banyak alumni pesantren yang tidak memiliki pilihan lapangan kerja untuk menenuhi kebutuhan hidupnya di masyarakat. tulisan ini menyajikan hasil penelitian tentang pendidikan kecakapan hidup berbasis kemandirian dan potensi lokal di Pesantren Darul Hikam Banjaran Kabupaten Bandung. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan rancangan studi kasus yang bersifat naturalistik. tehnik pengumpulan melalui pengamatan, wawancara mendalam dan metode dokumentasi. Analisa data secara induktif menemukan model pendidikan kecakapan hidup bagi santri dengan modal kemandirian dan potensi lokal. Pendidikan kecakapan hidup otomotif roda dua di Pesantren Darul Hikam menggunakan kurikulum lokal dengan perbandingan 20 % teori dan 80 % praktek, memberdayakan santri senior sebagai guru dan dibantu dari BLK setempat telah mampu membekali keterampilan santri dibidang otomotif sehingga siap memasuki dunia kerja.Kata Kunci:  Pendidikan, Kecakapan Hidup, Pesantren 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KELUARGA ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION IN FAMILY M. Munawiroh
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 14, Nomor 3, Desember 2016
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v14i3.6

Abstract

This writing is a result of research onReligious Education in Family performed in 16 Districts in Banten Province, West Java, Central Java, DI Yogyakarta and East Java. The research respondents are Moslem families, residing at housing complex and having children not older than 16 years old. The sampling is performed by Non-Random Sampling technique. The research method uses quantitative approach, with a purpose to obtain data related to Islamic religious education in family within community. The research questionnaires are filled out by Family Heads or the Mothers of the families. This research more focuses on role of the parents themselves in religious education, and its relation to economic condition, education and age of the respondents. Basic conclusion obtained from this research is parents who have significant role in educating their children. The conclusion refuses or denies a statement that youth and child delinquency is occurred due to religious education in family which has not been conducted completely. Among other conclusions that older parents who have a better strategy in religion education if compared to younger parents regardless their economic background. However, the parents with a high level economic background are still better than parents with a low level economic background.tulisan ini merupakan hasil penelitian tentang Pendidikan Agama pada Keluarga di 16 Kabupaten di wilayah Propinsi Banten, Jawa Barat, Jawa tengah, DI yogyakarta dan Jawa timur. Responden penelitiannya keluarga muslim, yang bermukim di komplek perumahan dan memiliki anak maksimal berusia 16 tahun. sampel penelitian, dilakukan dengan teknik Non Random sampling. metode penelitian bersifat kualitatif, dengan tujuan untuk memperoleh data terkait dengan pendidikan agama Islam pada keluarga dalam masyarakat. Kuesioner penelitian diisi oleh Kepala Keluarga atau Ibu dari keluarga tersebut. Penelitian ini lebih difokuskan pada peran orang tua itu sendiri dalam pendidikan agama, dan dalam hubungannya dengan kondisi ekonomi, pendidikan dan usia responden. Kesimpulan mendasar yang diperoleh dari penelitian ini bahwa, orang tua memiliki peran yang tinggi dalam mendidik anak-anaknya. Ini berarti menggugurkan atau menolak pernyataan bahwa, kenakalan remaja dan anak yang terjadi disebabkan karena peran pendidikan agama dalam kelurga belum sepenuhnya dilakukan. Di antara kesimpulan lainya yaitu bahwa, orang tua dengan usia tua memiliki strategi yang lebih baik dalam pendidikan agama, dibanding dengan orang tua yang usianya masih muda dengan latar belakang ekonomi apapun dari orang tua tersebut. Demikian juga orang tua yang berlatar belakang ekonomi tinggi tetap lebih baik dari orang tua yang latar belakang ekonominya rendah.
PENDIDIKAN KEAGAMAAN DAN KOMUNITAS MUSLIM INDONESIA DI INGGRIS arifuddin Ismail
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 14, Nomor 1, April 2016
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v14i1.7

Abstract

abstractThis study aims to describe the religious life of Indonesian Muslims who live in the United Kingdom,  particularly  in  relation  to  religious education. This study uses descriptive method with qualitative approach. Depth interview was used as the data collection means. It was found that, irst, the formation of the Indonesian citizens association in the United Kingdom (UK) is the answer to the fulillment  of  spiritual  needs,  especially  religious spiritual  need.  Secondly,  the  condition  of  schools in the UK creates anxiety for Indonesian parents, because  there  are  other  needs,  especially religious education needs that are not met. One alternative to deal with this is by joining groups of Muslim community, as an alternative to religious education. This indicates that someone will always strive to meet his psychological needs, particularly when it is in a condition that is different from usual. The implementation of spiritual fulillment is still limited, but with spirit and a strong desire, the fulillment can be done.Keywords: Religious education, Indonesian muslim Community, United KingdomabstrakPenelitian ini bertujuan menggambarkan kehidupan keagamaan muslim Indonesia yang berdomisili di United Kingdom, terutama dalam kaitannya dengan pendidikan keagamaan. Penelusuran ini menggunakan metode deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. teknik wawancara mendalam digunakan sebagai alat pengumpulan data. ternyata ditemukan, pertama, terbentuknya kelompok Paguyuban warga negara Indonesia di Inggris (United Kingdom) merupakan jawaban atas pemenuhan kebutuhan rohani, khususnya siraman rohani keagamaan. Kedua, Kondisi persekolahan di Inggris membuat kegelisahan bagi para orang tua murid dari Indonesia, karena ada kebutuhan lain, terutama kebutuhan pendidikan keagamaan yang tidak terpenuhi. salah satu alternatifnya adalah dengan bergabung di kelompok paguyuban muslim Indoensia, sebagai alternatif mendapatkan pendidikan keagamaan. Ini mengindikasikan bahwa kebutuhan psikologis sesorang akan selalu diupayakan pemenuhannya, terutama ketika berada di suatu kondisi yang berbeda dari biasanya. Implementasi dari pemenuhan kebutuhan rohaniah memang masih terbatas, tetapi dengan modal semangat dan keinginan yang kuat, pelayanan bisa dilakukan.Kata kunci: pendidikan Keagamaan, Komunitas muslim Indonesia, Inggris 
PENGARUH OTONOMI DAERAH DAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MENENGAH ATAS DI KAB. TANGERANG Deden Saeful Ridhwan; Leni Nurmiyanti
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 14, Nomor 3, Desember 2016
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v14i3.8

Abstract

The School Based Management Program (MBS) can assist in supporting the quality improvement of education in each region, so each region can empower participation and role of community in managing education. In order to find out significance of the impact of Regional Autonomy (OTDA) and MBS on Quality Improvement of Secondary High Education, then a research is made in Pangedagan SubDistrict. Methods used in the research are survey and quantitative method namely a method describing and analyzing a certain phenomenon or object researched and observed with correct interpretation. The use of this method is aimed to problem solving. Data collection technique uses questionnaire and literature research. Based on the performed research, the Impact of Regional Autonomy on Educational Quality Improvement is 0.582. The Impact of MBS on Educational Quality Improvement is 0.647 and the Impact of Regional Autonomy and MBS on Educational Quality Improvement is 0.706.Program manajemen Berbasis sekolah (mBs) dapat membantu dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan ditiap daerah, sehingga masing-masing daerah dapat memberdayakan partisipasi serta peran masyarakat dalam mengelola pendidikan. Dalam rangka mengetahui sejauh mana pengaruh Otonomi Daerah dan mBs terhadap Peningkatan mutu Pendidikan menengah Atas maka di lakukan penelitian di wilayah Kecamatan Pagedangan. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan metode kuantitatif yaitu suatu metode yang didalamnya mendeskripsikan dan menganalisa suatu fenomena atau objek tertentu yang diteliti dan diamati dengan interpretasi yang tepat. Penggunaan metode ini tertuju pada pemecahan masalah. teknik pengumpulan data menggunakan angket dan penelitian kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil Pengaruh Otonomi Daerah terhadap Peniningkatan mutu Pendidikan adalah 0,582. Pengaruh mBs terhadap Peningkatan mutu Pendidikan adalah 0.647 dan Pengaruh Otonomi Daerah dan mBs terhadap Peningkatan mutu Pendidikan adalah 0,706.
MEMBANGUN CITRA MADRASAH MELALUI PROGRAM KELAS UNGGULAN DI MTSN 2 BANDAR LAMPUNG Farida Hanun
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 14, Nomor 3, Desember 2016
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v14i3.9

Abstract

A preminent class is a class consisting of selectedstudents based on strict requirements which are academic potency, IQ and highly sufficient student creativity. MTsN 2 of Bandar Lampung has held the preminent class program. The research is aimed at finding out implementation of the Preeminent class program at MTsN 2 of Bandar Lampung by using the qualitative method. The research shows that: a) The implementation of the preeminent class program can improve Islamic schools’ image, b) Supporting factors of the implementation of the preminent class program are establishment of cooperation network between curriculum development team of MTsN 2 of Bandar Lampung and MGMP, availability of competent teachers, a proactive role of Islamic school committee in facilitating the implementation of the preeminent class program, c) Backstop factors are non-maximum students’ readiness in following the preminent class learning process, some of the students have not actively used English, lack of reward from the headmaster on performance of the students teaching the preeminent class, some of the teachers have not used multimedia facilities to their maximum extent, d) The Ministry of Religion shall notice the need of facilities and infrastructures for Islamic schools organizing preminent class program, and the need of teachers’ professionalism by holding workshops, seminars and work trainings.Kelas unggulan merupakan kelas yang berisi siswa pilihan yang diseleksi berdasarkan syaratsyarat yang ketat yaitu potensi akademik, IQ dan kreatitifitas siswa yang sangat memadai. MTsN 2 Bandar Lampung telah menyelenggarakan program kelas unggulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program kelas unggulan di mtsN 2 Bandar Lampung dengan menggunakan metode kualitatip. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) penyelenggaraan program kelas unggulan dapat meningkatkan citra madrasah, b) faktor pendukung pelaksanaan program unggulan adalah terbentuknya jaringan kerjasama tim pengembang kurukulum MTSN 2 Bandar Lampung dengan mgmP, tersedianya guruguru yang berkompeten, peranan komite madrasah yang proaktif dalam memfasilitasi pelaksanaan program kelas unggulan, c) faktor penghambatnya adalah kesiapan siswa yang belum maksimal dalam mengikuti pembelajaran kelas unggulan, sebagian siswa belum aktif berbahasa Inggris, kurangnya reward dari kepala sekolah terhadap kinerja guru yang mengajar kelas unggulan, sebagian guru belum maksimal menggunakan sarana multimedia, d) Kementerian Agama perlu memperhatikan kebutuhan sarana prasarana pada madrasah yang menyelenggarakan program kelas unggulan, dan perlunya peningkatan profesionalisme guru melalui penyelenggraan workshop, seminar dan lokakarya.
BEST PRACTICE PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMAN 2 SERANG BANTEN S. Sumarni
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 14, Nomor 3, Desember 2016
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v14i3.10

Abstract

This research is aimed at determining how Islamic Religious Education (PAI) with preeminence at SMAN 2 of Serang, Banten. This Islamic Religious Education best practice uses descriptive – qualitative method. This research shows that SMAN 2 of Serang, Banten has preminent Islamic Religious Education practice. It means that PAI learning process at SMAN 2 of Serang has successfully changed the students’ religious attitude and behavior. This preeminence can be seen from innovations developed in PAI learning such as PAI curriculum innovation, PAI learning practice innovation, and IT use in learning PAI. There are many factors supporting PAI learning at SMAN 2 of serang such as extra-curriculum activities (Islamic Spirituality Organization / Kerohanian Islam), zikir Akbar, religious activities and religigious culture, etc. Islamic Religious Education preeminence at this school is also supported by various factors such as the headmaster’s policy, school management, cooperation with any other institutions, school environment, and also various facilities and infrastructures of PAI learning. However, there are various factors hampering the success of PAI such as incompleteness of facilities and infrastructures of PAI Lab, number of PAI teachers with respect to ratio of teachers to students, and the lack of training for teachers. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam (PAI) berkeunggulan di SMAN 2 Serang Banten. Penelitian best practice Pendidikan Agama Islam ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMAN 2 SERANG Banten memiliki praktek Pendidikan Agama Islam yang unggul. Artinya praktek pembelajaran PAI di SMAN 2 Serang berhasil mengubah sikap dan perilaku keagamaan siswa. Keunggulan ini bisa dilihat dari berbagai inovasi yang dikembangkan dalam pembelajaran PAI seperti inovasi kurikulum PAI, inovasi praktek pembelajaran PAI, dan penggunaan IT dalam pembelajaran PAI. Banyak faktor yang mendukung keberhasilan pembelajaran PAI di SMAN 2 Serang seperti kegiatan ekstrakurikuler (Kerohanian Islam), zikir Akbar, kegiatan keagamaan dan religigious culture, dan sebagainya. Keunggulan Pendidikan Agama Islam di sekolah ini juga didukung oleh berbagai faktor seperti kebijakan kepala sekolah, managemen sekolah, kerjasama dengan lembaga lain, lingkungan sekolah, dan juga berbagai sarana prasarana pembelajaran PAI. Namun demikian masih ada beberapa faktor yang menghambat keberhasilan PAI seperti masalah kelengkapan sarana prasarana terutama kelengkapan laboratorium PAI, jumlah guru PAI terkait dengan rasio guru – siswa, dan kurangnya pelatihan guru.

Page 1 of 59 | Total Record : 588


Filter by Year

2003 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 22 No. 2 (2024): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 22 No. 1 (2024): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 3 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 2 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 1 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 2 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 1 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 3 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 2 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 1 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 3 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 2 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 1 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 3 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 2 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 3 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 2 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 1 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 15 No. 3 (2017): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 15, Nomor 2, Agustus 2017 EDUKASI | Volume 15, Nomor 1, April 2017 EDUKASI | Volume 14, Nomor 3, Desember 2016 EDUKASI | Volume 14, Nomor 2, Agustus 2016 EDUKASI | Volume 14, Nomor 1, April 2016 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 3, DESEMBER 2015 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 2, AGUSTUS 2015 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 1, APRIL 2015 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 3, DESEMBER 2014 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 2, AGUSTUS 2014 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 1, APRIL 2014 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 3, DESEMBER 2013 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 2, AGUSTUS 2013 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 1, APRIL 2013 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 3, DESEMBER 2012 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 2, AGUSTUS 2012 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 1, APRIL 2012 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 3, DESEMBER 2011 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 2, AGUSTUS 2011 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 1, APRIL 2011 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 3, DESEMBER 2010 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 2, AGUSTUS 2010 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 1, APRIL 2010 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 4, DESEMBER 2009 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 3, SEPTEMBER 2009 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 2, JUNI 2009 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 4, DESEMBER 2008 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 3, SEPTEMBER 2008 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 2, JUNI 2008 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 4, DESEMBER 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 3, SEPTEMBER 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 2, JUNI 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 1, MARET 2007 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 4, DESEMBER 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 3, JULI 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 2, JUNI 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 1, JANUARI 2006 EDUKASI | VOLUME 3, NOMOR 4, DESEMBER 2005 EDUKASI | VOLUME 3, NOMOR 3, SEPTEMBER 2005 Vol. 3 No. 2 (2005): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 3 No. 1 (2005): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 4, OKTOBER 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 3, JULI 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 2, APRIL 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 1, JANUARI 2004 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 4, OKTOBER 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 3, JULI 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 2, APRIL 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 1, JANUARI 2003 More Issue