VANOS Journal of Mechanical Engineering Education
Vol 1, No 2 (2016)

PENGARUH PENGGUNAAN KAMPAS REM BERALUR TERHADAP JARAK PENGEREMAN DAN TEMPERATUR REM TROMOL PADA SEPEDA MOTOR HONDA FIT S

Wagino Wagino (Pendidikan Teknik Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang, Jl. Prof. Dr. Hamka, Kampus UNP Air Tawar, Padang 25132.)
Angga Bahri Pratama (Pendidikan Teknik Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang, Jl. Prof. Dr. Hamka, Kampus UNP Air Tawar, Padang 25132.)
Donny Fernandez (Pendidikan Teknik Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang, Jl. Prof. Dr. Hamka, Kampus UNP Air Tawar, Padang 25132.)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2016

Abstract

Kampas rem tromol biasanya tidak memiliki alur. Fungsi alur adalah sebagai aliran udara dan tempat terbuangnya debu hasil pergesekan kampas rem dengan tromol. Pengujian dilakukan tiga kali percobaan kecepatan 40 km/jam, 50 km/jam, dan 60 km/jam pada beban penekanan tuas dan pedal rem 4 kg dan 5 kg. Teknik analisis data menggunakan rumus T test pada taraf signifikan 5%. Setelah dilakukan uji t, kampas rem alur berlawanan menunjukkan pengaruh besar terhadap jarak pengereman yaitu pada beban 5 kg dengan hasil (T hitung 10.211 > T tabel 4.303) pada taraf signifikan 5%. Kampas rem alur searah putaran roda terhadap temperatur rem tromol roda depan pada beban 4 kg dengan hasil (T hitung 16.385 > T tabel 4.303) pada taraf signifikan 5%. Temperatur rem tromol roda belakang, kampas rem alur searah putaran roda pada beban 5 kg menunjukkan hasil yang paling signifikan dimana (T hitung 13.942 > T tabel 4.303) dengan taraf signifikan 5%.

Copyrights © 2016