Sari Pediatri
Vol 11, No 5 (2010)

Pruritus Uremik

Sudung O. Pardede (Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta)



Article Info

Publish Date
23 Nov 2016

Abstract

Pruritus uremik adalah pruritus yang terjadi pada gagal ginjal yang disebabkan oleh toksin uremik,dengan prevalensi berkisar antara 20%-50%.. Pruritus uremik dapat mengganggu aktivitas atau pekerjaan,mengganggu tidur, dan menurunkan kualitas hidup. Patogenesis pruritus uremik masih belum jelas, tetapiada kaitannya dengan hiperparatiroidisme, hormon parathormon, metabolisme kalsium dan fosfor, inervasikulit abnormal, neuropati somatik, peningkatan kadar histamin, dan reseptor opioid. Faktor neurofisiologikmemegang peran penting dalam terjadinya pruritus. Patogenesis yang sering diajukan adalah the immunohypothesisdan hipotesis opioid. Berdasarkan hipotesis ini, berbagai jenis pengobatan dilakukan untukmenanggulangi pruritus uremik.Meskipun tata laksana pasien penyakit ginjal stadium akhir sudah berkembang pesat, namun tata laksanapruritus masih merupakan masalah klinis. Pengobatan dapat dilakukan secara topikal dengan menggunakansalep seperti capsaicin atau takrolimus. Pengobatan sistemik telah dicoba dengan naltrekson, agonis reseptor􀁍-opioid, dan nalfurafin, agonis reseptor 􀁋-opioid. Selain itu perlu diperhatikan terapi suportif lainnyaseperti menciptakan suasana yang sejuk

Copyrights © 2010