Sari Pediatri
Vol 13, No 6 (2012)

Pola Infeksi pada Leukemia Mieloblastik Akut pada Anak

Hikari Ambara Sjakti (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RS. Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta)
Endang Windiastuti (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RS. Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta)



Article Info

Publish Date
17 Nov 2016

Abstract

Latar belakang. Leukemia mieloblastik akut cenderung memiliki risiko terkena infeksi yang lebih tinggi dibandingkan keganasan lainnya. Angka kematian pada pasien LMA di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM cukup tinggi, dan sebagian besar disebabkan oleh infeksi atau sepsis.Tujuan. Mengetahui gambaran infeksi yang terjadi pada pasien LMA di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM.Metode. Penelitian deskritifretrospektif dilakukan terhadap rekam medis pasien anak penderita LMA yang terdiagnosis antara Januari 2007-Desember 2010. Hanya pasien yang memiliki data biakan darah atau urin yang diikutsertakan pada pada penelitian ini. Data hasil biakan dan luaran pasien dikumpulkan dan dianalisis. Hasil. Terdapat 93 pasien baru LMA yang terdiagnosis selama kurun waktu penelitian, namun hanya 37 pasien yang memiliki data biakan darah atau urin. Enam belas dari 39 biakan darah dan 26 dari 42 biakan urin tumbuh bakteri yang sebagian besar adalah bakteri Gram negatif. Tujuh belas dari 23 pasien yang meninggal pada penelitian ini disebabkan oleh sepsis. Angka kematian akibat sepsis ini cenderung lebih tinggi dibandingkan penelitian lain. Hal ini mungkin terkait dengan toksisitas kemoterapi dan fasilitas perawatan khusus pasien imunokompromais yang tidak memadai. Kesimpulan. Penyebab kematian tersering pada pasien LMA adalah infeksi bakteri Gram negatif. Perawatan suportif yang baik akan menurunkan kejadian komplikasi infeksi pada psien LMA yang menjalani kemoterapi.

Copyrights © 2012