Sari Pediatri
Vol 6, No 4 (2005)

Gambaran Klinis Glomerulonefritis Akut pada Anak di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta

Sudung O. Pardede (Divisi Nefrologi. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM)
Partini P. Trihono (Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM)
Taralan Tambunan (Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM)



Article Info

Publish Date
05 Dec 2016

Abstract

Glomerulonefritis akut merupakan glomerulonefritis yang sering ditemukan pada anakditandai dengan hematuria, hipertensi, edem, dan penurunan fungsi ginjal.Glomerulonefritis akut pada anak paling sering ditemukan pada umur 2- 10 tahun danumumnya terjadi pasca infeksi streptokokus.Tujuan: mengetahui gambaran klinis glomerulonefritis akut pada anak di DepartemenIlmu Kesehatan Anak RSCM, Jakarta.Metoda: penelitian deskriptif retrospektif. Data diperoleh dari catatan medik pasiendengan diagnosis glomerulonefritis akut yang berobat di Departemen Ilmu KesehatanAnak RSCM, Jakarta, sejak tahun 1998 sampai 2002.Hasil: selama 5 tahun (1998-2002), didapatkan 45 pasien glomerulonefritis akut (26laki-laki dan 19 perempuan) yang berumur antara 4 – 14 tahun dengan umur palingsering adalah 6-11 tahun. Riwayat infeksi saluran nafas akut didapatkan pada 36 pasien,dan infeksi kulit 14 pasien. Hematuria makroskopik didapatkan pada 29 pasien, anuria/oliguria 31 pasien, dan edem pada 39 pasien. Hipertensi dijumpai pada 39 pasien, 19 diantaranya merupakan hipertensi krisis. Proteinuria dan hematuria mikroskopikdidapatkan pada semua pasien, leukosituria 29 pasien. Penurunan fungsi ginjal didapatkanpada 21 pasien, peningkatan titer ASO 21 pasien, dan komplemen C3 yang menurun32 pasien.Kesimpulan: hematuria, proteinuria, edem, hipertensi, dan oligo/anuria merupakanmanifestasi klinis glomerulonefritis akut yang paling sering ditemukan pada anak.Dibandingkan dengan periode sebelumnya, kejadian glomerulonefritis akut semakinmenurun.

Copyrights © 2005