Sari Pediatri
Vol 17, No 1 (2015)

Malaria Kongenital di Daerah Endemis Indonesia: Studi di RSUD Dr. Tc Hillers Maumere Flores

Mario B. Nara (Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUD dr. TC. Hillers Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya/ RSU dr. Saiful Anwar)
Irene Ratridewi Huwae (Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUD dr. TC. Hillers Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya/ RSU dr. Saiful Anwar)
Loeki Enggar Fitri (Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya/ RSU dr. Saiful Anwar)
Natalia Erica Jahja (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya/ RSU dr. Saiful Anwar)



Article Info

Publish Date
08 Nov 2016

Abstract

Latar belakang. Di distrik Sumba Barat pada tahun 2004 dilaporkan malaria merupakan penyakit terbanyak. Era transportasi yangtinggi menyebabkan kemungkinan kejadian malaria kongenital di Lembata dan Flores (Maumere) juga tinggiTujuan. Memberikan gambaran mengenai malaria kongenital di RSUD dr. TC. Hillers, Maumere.Metode: Penelitian deskriptif dilakukan mulai Desember 2012 – Desember 2013. Spesimen darah diambil dari neonatus dan ibunya,dikirim dengan dry ice ke Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan dilakukan pemeriksaan hapusan darah dan nested PCR.Hasil. Angka kejadian malaria kongenital di RSUD dr. TC. Hillers Maumere selama 1 tahun penelitian 7,78%. Dari 39 subjekyang terinfeksi malaria kongenital, 74,4% terinfeksi P. vivax. Gejala neonatus yang terinfeksi antara lain, anemia (46,2%), sepsis like(28,2%), prematur (38,5%), ikterus (5,5%), dan asimtomatis (48,7%).Kesimpulan. Angka kejadian malaria kongenital di RSUD dr. TC. Hillers Maumere cukup tinggi dan dapat memberikan manifestasiklinis pada bayi yang dilahirkan.

Copyrights © 2015