Jurnal Kimia dan Kemasan
Vol. 33 No. 1 April 2011

Biosorpsi Logam Berat Cr (VI) Dari Limbah Industri Pelapisan Logam Menggunakan Biomassa Saccharomyces Cerevisiae Dari Hasil Samping Fermentasi Bir

Naimah, Siti ( Balai Besar Kimia dan Kemasan, Kementerian Perindustrian Jl. Balai Kimia No 1, Pekayon Pasar Rebo, Jakarta)
Ermawati, Rahyani ( Balai Besar Kimia dan Kemasan, Kementerian Perindustrian Jl. Balai Kimia No 1, Pekayon Pasar Rebo, Jakarta)



Article Info

Publish Date
20 Apr 2011

Abstract

Limbah cair industri pelapisan logam mengandung logam berat terlarut Cr (VI) dalam konsentrasi tinggi dan berpotensi untuk mencemari lingkungan. Limbah cair industri pelapisan logam umumnya dihasilkan dalam jumlah relatif banyak dan bersifat sangat toksik. Untuk mencegah timbulnya masalah akibat limbah tersebut diperlukan suatu metode pengolahan yang sesuai dengan karakteristik limbah tersebut. Dalam penelitian ini metode biosorpsi diteliti untuk menyisihkan logam berat Cr (VI) tersebut dari limbah industri pelapisan logam yang terlarut, dengan menentukan kondisi optimum proses, tingkat penyisihan dan kualitas hasil pengolahan yang dapat dicapai. Biosorpsi merupakan metode alternatif yang dapat digunakan dalam mengatasi pencemaran lingkungan yang berasal dari industri yang mengandung logam berat. Biosorpsi ion logam Cr (VI) oleh biomassa Saccharomyces cerevisiae dilakukan pada variasi waktu kontak dan konsentrasi awal ion logam tersebut. Metode yang digunakan adalah metode batch dan konsentrasi ion logam Cr (VI) sebelum dan sesudah biosorpsi diukur dengan spektrofotometer serapan atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penyisihan Cr sekitar 76%, yaitu dari 100,28 mg/L menjadi 24,7 mg/L yang dapat dicapai pada kondisi waktu kontak 3 jam. Meskipun presipitasi dapat menurunkan konsentrasi logam berat terlarut cukup signifikan dengan dua kali pengolahan, tetapi konsentrasi logam Cr (VI) hasil olahan terlarut masih belum memenuhi ambang batas baku mutu untuk industri pelapisan logam sebesar 1,0 mg/L sehingga masih memerlukan penanganan lebih lanjut. 

Copyrights © 2011