Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Vol 2, No 2 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat

PEKERJA SOSIAL DAN PENDIDIKAN INKLUSI

Rezeki, Nurul Fadhilah (Unknown)
Rusyidi, Binahayati (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Oct 2015

Abstract

Pendidikan merupakan hak bagi setiap orang, termasuk bagi anak dengan disabilitas. Indonesia dengan beribu pulau yang dimilikinya sampai saat ini belum merata pembangunannya, termasuk di dalamnya akses terhadap pendidikan. Data yang diperoleh dari buku Profil Anak Indonesia 2013 menyebutkan bahwa sebanyak 35,25% anak dengan disabilitas belum/tidak pernah sekolah, 43,13% tidak/belum tamat SD. Menurut Rustanto (2013), pekerja sosial sekolah merespon perwujudan hak semua anak untuk mendapatkan pendidikan termasuk bagi anak yang memiliki kebutuhan khusus serta keluarganya. Dalam pelaksanaan pendidikan inklusi, pekerja sosial sekolah memiliki peranan menjadi jembatan bagi anak dengan disabilitas, masyarakat, keluarga, dan pemerintah. Profesi pekerja sosial professional yang masih berkembang di Indonesia menjadi salah satu hambatannya. Tidak banyak orang yang mengetahui apa itu pekerja sosial professional membuat urgensi pekerja sosial di berbagai setting tidak begitu tampak. Hal yang sama terjadi bagi para pekerja sosial sekolah. Pentingnya peran pekerja sosial di sekolah tidak tampak karena hingga saat ini hanya sedikit sekolah yang memiliki pekerja sosial dan banyak sekolah yang tetap melaksanakan “inklusi”-nya tanpa keberadaan pekerja sosial. Sebenarnya dengan melihat begitu pentingnya peran pekerja sosial di sekolah, pelaksanaan pendidikan inklusi akan lebih maksimal dan mengakomodir kebutuhan dan hak para siswa.

Copyrights © 2015