Pencarian terhadap emas tidak ada habisnya, bahkan sejak 4000 SM bahan ini sudah digolongkan sebagai logam mulia. Karena keberadaan emas di alam berada dalam keadaan heterogen dengan konsentrasi rendah, maka dibutuhkan teknik prakonsentrasi agar analisis kandungannya menjadi lebih tepat. Fire assay merupakan pilihan prakonsentrasi yang telah dikenal pada era Mesir maupun Romawi kuno. Teknik ini memang membutuhkan energi besar dan bahan campuran yang banyak walau ketepatan nilai analisisnya terbukti sangat baik. Optimasi metoda lead fire assay yang dipadukan dengan perangkat AAS pada pemeriksaan kadar emas terhadap contoh jenis pasir hitam telah dilakukan. Penelitian ini mendapatkan komposisi fluks terbaik menilik kepada jenis contoh tersebut untuk menghasilkan lead button tertinggi. Hasilnya menunjukkan bahwa reaksi fusi campuran fluks tercapai pada temperatur 1000 °C dengan pemanasan selama 60 menit. Optimasi energi dalam penjagaan kondisi furnace pada tahap kupelasi juga telah didapat dengan tingkat recovery mencapai 89,5%.Kata kunci: emas, pasir hitam, fire assay, fluks, kupelasi
Copyrights © 2014