Relokasi warga Kampung Pulo ke Rusunawa Jatinegara Barat membuat warga harus beradaptasi dengan lingkungannya, khususnya dalam kegiatan interaksi sosial. Hal ini yang mendasari peneliti untuk melakukan pengamatan mengenai pola pemanfaatan ruang bersama untuk kegiatan interaksi sosial, baik ruang bersama yang direncanakan maupun ruang bersama yang tidak direncanakan. Tujuan dari penelitian ini untuk menilai keberhasilan adaptasi penghuni dalam memenuhi kebutuhannya dalam berinteraksi dan mengetahui faktor yang mempengaruhi pola ruang bersama. Metode pengumpulan data menggunakan “mapping behavior”, yaitu cara untuk menggambarkan perilaku dalam peta, mengidentifikasikan jenis frekuensi perilaku, serta menunjukkan kaitan perilaku dengan wujud perancangan yang spesifik. Karena pola ruang tercipta akibat hubungan timbal balik antara manusia dengan ruang.Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu menerjemahkan data hasil observasi dan data hasil wawancara ke dalam bentuk uraian yang dapat lebih dimengerti. Penghuni memanfaatkan ruang bersama yang direncanakan dan tidak direncanakan untuk berinteraksi sosial antar penghuni. Pemanfaatan ruang telah menghasilkan sebuah pola-pola ruang bersama yaitu pola dengan intensitas tinggi dan pola dengan intensitas rendah. Ruang bersama dengan intensitas penggunaan tinggi relatif jauh dari hunian dengan frekuensi penggunaan jam-harian. Adapun ruang yang digunakan yaitu selasar lantai hunian, plaza terbuka, area pujasera, taman bermain dan lobby lift.Keywords: Evaluasi Pasca Huni, Ruang Bersama, Rumah Susun
Copyrights © 2017