AGRIKAN Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan
Vol 8, No 1 (2015)

Analisis prevalensi dan intensitas ektoparasit ikan kerapu tikus (Cromileptes altevalis) di keramba jaring apung Perairan Teluk Kayeli Kabupaten Buru

Samsia Umasugi (Program Studi Budidaya Perairan, Universitas Iqra Buru, Buru)
Asdar Burhanuddin (Program Studi Budidaya Perairan, Universitas Iqra Buru, Buru)



Article Info

Publish Date
08 May 2015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis parasit, tingkat serangan, prevalensi dan intensitas Ektoparasit, juga bagaimana pengaruh hubungan kualitas air terhadap serangan parasit pada ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altevalis) dalam wadah budidaya (KJA). Metode pengambilan sampel adalah ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altevalis) diambil pada keramba jaring apung (KJA) di Perairan Teluk Kayeli secara acak sebanyak 20 ekor dengan ukuran yang bervariasi dan selanjutnya sampel ikan diperiksa di Balai Budidaya Laut Ambon, lalu diamati organ tubuh ikan yang meliputi sisik, sirip, insang dan mata, hal ini untuk mempermudah identifikasi menggunakan proses metode staining carmine borax. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka ektoparasit yang ditemukan menginfeksi ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altevalis) selama penelitian berjumlah 31 individu yang terdiri dari satu Filum yakni Cliopora yakni Trichodina sp dan Cryptocaryon sp, yang merupakan ektoparasit terbanyak yang ditemukan yakni 28 individu dengan tingkat prevalensi 70% dengan nilai intensitas 2 ind/ekor serta nilai kelimpahannya 0,4. Dari hasil pemeriksaan terhadap organ tubuh ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altevalis) ternyata organ insang merupakan organ tubuh yang paling banyak terinfeksi ektoparasit yakni 13 individu dibandingkan dengan ketiga organ lainnya.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

AGRIKAN

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Bidang kajian dimuat meliputi agribisnis, teknologi budidaya, sumberdaya perikanan, kelautan, sosial ekonomi kelautan dan perikanan, bioteknologi perikanan. Sejak tahun 2017 mulai diterbitkan secara elektronik kerjasama Pusat Studi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna ...