Latar belakang: Kafein merupakan zat yang terkandung dalam kopi, teh, coklat, dan minuman bersoda. Zat dengan struktur kimia 1, 3, 7- trimethylxanthine ini merupakan derivat yang dikonsumsi hampir oleh seluruh masyarakat di seluruh dunia. Kandungan terbanyak kafein terdapat pada kopi. Penelitianterdahulu melaporkan adanya apoptosis pada osteoblas setelah dipapar kafein. Mengingat tingginya konsumsi kopi di dunia yang mengalami peningkatan 1,2 % per tahun sejak tahun 1980 hingga lebih dari 2 % pada tahun 2010, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efek kafein pada epitel rongga mulut yang berkontak langsung dengan kafein. Pada penelitian ini digunakan sel KB sebagai model epitel oral. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis respon sel epitel rongga mulut terhadap paparan ekstrak etanol kopi ditinjau dari viabilitas sel KB. Metode: Sel KB (2 x 104 sel) dikultur dalam DMEM pada microplate 96 well overnight sebelum perlakuan. Sel selanjutnya dipapar dengan ekstrak etanol kopi dalam berbagai konsentrasi (50 Ig/ml, 100 Ig/ml, 200 Ig/ml, 400 Ig/ml, 800 Ig/ ml) dan diinkubasi selama 24 jam dalam medium tanpa antibiotik. Sitotoksisitas diukur dengan menggunakan metode MTT assay. Data berupa nilai-nilai densitas optik dianalisis dengan Anava satu jalur Hasil: Analisis varian satu jalur terhadap nilai-nilai densitas optik pada MTT assay menunjukkan perbedaan bermakna pada p
Copyrights © 2015