Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

EFEK PEMBERIAN GEL GETAH BATANG TANAMAN PISANG SECARA TOPIKAL TERHADAP KEPADATAN SERABUT KOLAGEN PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA PASCA EKSTRAKSI GIGI MARMUT: EFFECT OF TOPICAL APPLICATION OF BANANA STEM SAP GEL ON THE DENSITY OF COLLAGEN FIBER IN THE WOUND HEALING PROCESS AFTER TOOTH EXTRACTION IN THE GUINEA PIG , Yosaphat Bayu Rosanto; Juni Handajani; Heni Susilowati
Dentika: Dental Journal Vol. 17 No. 1 (2012): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.838 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v17i1.1849

Abstract

Getah batang pisang mengandung saponin, flavonoid, vitamin C, dan tanin yang berperan dalam proses penyembuhanluka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek gel getah aplikasi topikal gel getah batang pisang raja terhadapkepadatan serabut kolagen pada proses penyembuhan luka pasca pencabutan pada soket gigi marmut (Cavia cobaya).Lima puluh empat marmut dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing terdiri atas 18 marmut. Pencabutan gigi marmutdilakukan pada gigi insisivus sentralis kiri rahang bawah. Kelompok kontrol positif diperlakukan dengan iod gliserin dankelompok kontrol negatif dengan CMC-Na. Subjek pada kelompok perlakuan diberi gel getah batang pisang 80% secaratopikal. Setelah perlakuan, pada 3 marmut dari masing-masing kelompok dilakukan dekapitasi pada 1, 3, 5, 7, 14,dan 24 hari pasca pencabutan gigi. Rahang bawah marmut dipotong lalu dibuat preparat histologis untuk pengecatanMallory. Kepadatan serabut kolagen diamati dengan mikroskop cahaya, kemudian data dianalisis dengan Uji KruskallWallis dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan bermakna serabut kolagen (p < 0,05) antarakelompok perlakuan dan kontrol. Peningkatan serabut kolagen menunjukkan perbedaan yang signifikan pada 3, 5, 7, dan14 hari pasca pencabutan gigi antara kelompok perlakuan dengan kontrol negatif dan positif. Kesimpulannya, aplikasitopikal gel getah pisang 80% dapat mempercepat pembentukan serabut kolagen pada proses penyembuhan luka soketgigi marmut pasca pencabutan gigi marmut.
Ekspresi Caspase-3 pada Sel Epitel Rongga Mulut (Kb Cell Line) setelah Paparan Ekstrak Kopi Suryani Hutomo; Yanti Ivana Suryanto; Heni Susilowati; Agustinus Rudolf Phym; Devi Chretella Maheswara
Majalah Kedokteran Gigi Indonesia Vol 21, No 2 (2014): December
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.968 KB) | DOI: 10.22146/majkedgiind.8739

Abstract

Kopi adalah minuman yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat sehari-hari. Telah diketahui bahwa kopi mengandung kafein seperti yang terdapat juga pada teh dan coklat. Kandungan terbanyak kafein terdapat pada kopi. Kafein mempunyai struktur kimia 1, 3, 7- trimethylxanthine dan merupakan derivat xanthine. Senyawa ini dapat menginduksi kematian sel yang mengarah pada apoptosis, namun mekanisme yang terlibat belum diketahui dengan jelas. Tingginya konsumsi kopi di dunia yang selalu meningkat mengindikasikan perlunya dilakukan penelitian untuk mengetahui efek kafein pada epitel rongga mulut yang berkontak langsung dengan kafein. Penelitian terdahulu melaporkan bahwa ekstrak kopi menyebabkan kerusakan sel yang sebagian besar mengarah pada apoptosis, tetapi mekanismenya belum jelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis mekanisme kematian sel KB yang diinduksi oleh kafein melalui aktivasi caspase-3. Sel KB sebagai model epitel oral (5x10⁴sel) dikultur dalam DMEM menggunakan 24 wells microplate selama 24 jam sebelum perlakuan. Sel selanjutnya dipapar dengan kafein dengan konsentrasi 100 µg/ml, 200 µg/ml, 400 µg/ml dan diinkubasi selama 24 dan 48 jam dalam DMEM. Doxorubicin (0,5625 µg/ml) digunakan sebagai kontrol positif induksi apoptosis. Teknik imunositokimia terhadap caspase-3 dilakukan pada sel setelah dipapar kafein untuk mengamati adanya ekspresi caspase-3 sebagai ciri apoptosis. Identifikasi caspase-3 dilakukan menggunakan mikroskop fase kontras. Ekspresi protein caspase-3 terdeteksi pada sitoplasma sel KB. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya ekspresi caspase-3 aktif yang ditandai dengan warna cokelat dengan intensitas kuat pada sitoplasma sebagian besar sel setelah dipapar kafein dengan konsentrasi 100 μg/ml dan 200 µg/ml selama 24 jam. Disimpulkan bahwa ekstrak kopi menyebabkan apoptosis sel KB melalui jalur aktivasi caspase-3. The Expression of Caspase-3 in Oral Cavity (Kb Cell Line) after Exposure to Coffee Extract. People widely consume coffee in daily meals. It is known there is caffeine found in coffee like it is found in tea and chocolate. Caffeine is found in the greatest amount of coffee. This 1, 3, 7- trimethyl xanthine substance is a derivate of xanthine that is consumed by almost all people in the world. This substance could induce cell death that mainly is apoptosis, but how the mechanism has not been clearly understood. Considering that coffee is widely consumed in the whole world, it is necessary to conduct an experiment to find any possible effect of caffeine to oral epitel that make direct exposure to caffeine. This experiment is targeted to analyze the mechanism of cell death which caused by caffeine through activation of caspase-3. KB cells as oral epithelial model (5x1044 sel) were cultured in DMEM using 24 well microplate for 24 hours before treatment. Then caffeine was given with concentration of 100 µg/ml, 200 µg/ml and 400 µg/ml. Cells were then incubated for 24 and 48 hours period in DMEM. Doxorubicin (0,5625 µg/ml) was used as a positive control of apoptosis induction. Immunocytochemistry technique was then done to observe any caspase three expression as a marker for apoptosis. Identification of active caspase-3 was then done using contrast phase microscope. The results showed expression of caspase-3 in KB cells cytoplasm which observed as high intensity of brown colored molecules in cell cytoplasm after 100 μg/ml and 200 µg/ml caffeine exposure in 24 hours. It was concluded that coffee extract induce KB cells apoptosis through caspase-3 activation mechanism.
PROFIL KERUSAKAN NUKLEUS SEL HELA OLEH INDUKSI EKSTRAK ETHANOL CURCUMA LONGA Denise Utami Putri; Suryani Hutomo; Heni Susilowati
Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana Vol 1, No 2 (2016): BERKALA ILMIAH KEDOKTERAN DUTA WACANA
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1140.911 KB) | DOI: 10.21460/bikdw.v1i2.12

Abstract

Kunyit (Curcuma longa) merupakan tanaman yang dapat tumbuh di daerah tropis dan sub tropis dan banyak ditemukan di Indonesia. Kurkumin yang merupakan unsur utama kunyit, merupakan antioksidan yang kuat. Penelitian terdahulu melaporkan bahwa ekstrak etanolik Curcuma longa menyebabkan kematian separuh jumlah sel HeLa pada konsentrasi 184,5 μg/ml, dan sebagian besar merupakan apoptosis, tetapi profil kematian sel belum jelas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil kematian sel akibat efek sitotoksisitas ekstrak kunyit pada cell line kanker serviks (HeLa) secara in vitro. Konsentrasi ekstak kunyit yang digunakan adalah 150 μg/ml dan 100 μg/ml. Sel HeLa (5 x10⁴ sel/well) dikultur dalam RPMI 1640 semalam sebelum stimulasi. Ekstrak etanol kunyit (150 μg/ml atau dan 100 μg/ml) ditambahkan pada kultur HeLa dan diinkubasi selama 24 jam dalam medium tanpa antibiotik. Analisis profil kematian sel HeLa dilakukan dengan menggunakan mikroskop fluoresence setelah pewarnaan dengan Hoechst 33342. Doksorubisin (0,5625 μg/ml) digunakan sebagai kontrol positif induksi apoptosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Curcuma longa menyebabkan kerusakan sel yang ditandai dengan fragmentasi nukleus. Analisa statistik menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok stimulasi dalam jumlah sel yang mengalami kerusakan. Disimpulkan bahwa ekstrak Curcuma longa mampu menginduksi kerusakan sel HeLa yang mengarah pada apoptosis.
VIABILITAS SEL EPITEL RONGGA MULUT (KB CELL LINE)YANG DIPAPAR EKSTRAK ETANOL KOPI Agustinus Rudolf Phyma; Suryani Hutomo; Yanti Ivana Suryanto; Heni Susilowati
Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana Vol 1, No 1 (2015): BERKALA ILMIAH KEDOKTERAN DUTA WACANA
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/bikdw.v1i1.4

Abstract

Latar belakang: Kafein merupakan zat yang terkandung dalam kopi, teh, coklat, dan minuman bersoda. Zat dengan struktur kimia 1, 3, 7- trimethylxanthine ini merupakan derivat yang dikonsumsi hampir oleh seluruh masyarakat di seluruh dunia. Kandungan terbanyak kafein terdapat pada kopi. Penelitianterdahulu melaporkan adanya apoptosis pada osteoblas setelah dipapar kafein. Mengingat tingginya konsumsi kopi di dunia yang mengalami peningkatan 1,2 % per tahun sejak tahun 1980 hingga lebih dari 2 % pada tahun 2010, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efek kafein pada epitel rongga mulut yang berkontak langsung dengan kafein. Pada penelitian ini digunakan sel KB sebagai model epitel oral. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis respon sel epitel rongga mulut terhadap paparan ekstrak etanol kopi ditinjau dari viabilitas sel KB. Metode: Sel KB (2 x 104 sel) dikultur dalam DMEM pada microplate 96 well overnight sebelum perlakuan. Sel selanjutnya dipapar dengan ekstrak etanol kopi dalam berbagai konsentrasi (50 Ig/ml, 100 Ig/ml, 200 Ig/ml, 400 Ig/ml, 800 Ig/ ml) dan diinkubasi selama 24 jam dalam medium tanpa antibiotik. Sitotoksisitas diukur dengan menggunakan metode MTT assay. Data berupa nilai-nilai densitas optik dianalisis dengan Anava satu jalur Hasil: Analisis varian satu jalur terhadap nilai-nilai densitas optik pada MTT assay menunjukkan perbedaan bermakna pada p
PENGUATAN ENTREPRENEURSHIP SISWA SISWI SMKN 6 SUKOHARJO SEBAGAI CALON ENTREPRENEUR MUDA Heni Susilowati; Erlinda Sholihah; Titin Hargyatni; Erwan Nurhidayat; Jaelani; Pemilia Sulistowati; Kusna Djati Purnama
Community : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Maret : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi - Studi Ekonomi Modern

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/community.v3i1.343

Abstract

Lulusan SMK yang diharapkan memiliki kualifikasi pengetahuan, kecakapan dan keahlian ternyata masih banyak kendala dan tantangan. Ada kesenjangan (gap) antara pengetahuan dan ketrampilan para lulusan SMK dengan spesifikasi keahlian yang diminta dunia kerja. Pemerintah terus mendorong akselerasi pengembangan ekosistem kewirausahaan untuk mempercepat pemulihan dan pembangunan ekonomi. Perrguruan tinggi dapat berkontribusi dalam meningkatkan minat siswa SMK terhadap entrepreneurship berdasarkan pengetahuan dan inovasi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Studi Ekonomi Modern (STIE STEKOM) melakukan Pengabdian Kepada Masyrakat untuk mengedukasi pentingnya pengenalan entrepreneurship kepada siswa-siswi SMKN 6 Sukoharjo. Penguatan kewirausahaan yang efektif dilakukan diharapkan dapat meningkatkan kecakapan siswa siswi sebagai calon entrepreneur muda dengan memberikan penyuluhan membahas penilaian diri sebagai modal emtrepreneurship, cara berkomunikasi yang efektif dalam berbisnis, rencana bisnis model canvas, strategi berbisnis di era digital dan modal usaha untuk keberlangsungan bisnis.
Edukasi Penentuan Harga Jual Produk Rumahan Ratnaningrum Ratnaningrum; Heni Susilowati; Titin Hargyatni; Dhevi Dadi Kusumaningtyas; Erwan Nur Hidayat; Pemilia Sulistyowati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

MSME business actors often set the selling price of household products incorrectly because the selling price of goods is only based on the owner's assumptions, not based on calculations and accounting rules. As a result, many micro businesses experience losses due to incorrect sales price assessments so that their sales income is not enough to cover all production costs. PKK women who manage household businesses sometimes lack knowledge about how to correctly assess the selling price of their goods. Therefore, the aim of this community service activity is to educate PKK cadres in Teras Boyolali sub-district about the basics of determining product selling prices in accordance with cost accounting principles and the importance of using cost accounting skills in micro businesses. In this way, PKK women are expected to be able to determine the selling price using the cost-plus pricing method. This approach is popular because it is easier for beginners and quite useful for setting selling prices appropriately.
Uji Pengaruh Infusa Daun Beluntas (Pluchea indica L.) Konsentrasi 10%, 20% dan 40% Terhadap Jumlah Koloni Bakteri Plak Gigi In Vitro Elvira Purnamasari; Heni Susilowati; Regina TC Tandelilin
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plak gigi merupakan sekumpulan mikroorganisme dan matriks yang dapat menyebabkan karies gigi dan penyakit periodontal. Pencegahan penyakit tersebut dapat dilakukan dengan cara kontrol plak secara mekanis maupun kimiawi. Daun beluntas (Pluchea indica L.) merupakan salah satutumbuhan yang memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek infusa daun beluntas konsentrasi 10%, 20% dan 40% terhadap jumlah koloni bakteri plak gigi in vitro. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan mencampurkan 1 ml biakanbakteri plak, 3 ml kaldu BHI, dan 1 ml infusa daun beluntas 10%, 20%, 40%, akuades atau klorheksidin 0,12%. Larutan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37oC dan selanjutnya dilakukan pengenceran sebanyak 5 kali. Sepuluh μl dari setiap pengenceran dengan total 25 sampel ditanampada media BHI agar dengan metode spread plate dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37oC.Jumlah koloni bakteri yang tumbuh kemudian dihitung dan dianalisis secara statistika menggunakan uji one way ANOVA. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa infusa daun beluntas secara signifikan menurunkan jumlah koloni bakteri plak gigi (p≤0,05). Hasil uji Tukey menunjukkan bahwa hampir semua kelompok perlakuan dan kontrol berbeda bermakna.Disimpulkan bahwa 1) infusa daun beluntas konsentrasi 10%, 20% dan 40% mampu menghambat jumlah koloni bakteri plak; 2) kemampuan penghambatan infusa daun beluntas 10% dan 20% lebih rendah dibandingkan klorheksidin 0,12%; 3) kemampuan penghambatan infusa daun beluntas 40% setara dengan klorheksidin 0,12%.Kata Kunci : infusa daun beluntas, plak gigi, pertumbuhan koloni bakteri plak