GIZI INDONESIA
Vol 29, No 1 (2006): Maret 2006

NUTRITION AND HEALTH STATUS AND COGNITIVE PERFORMANCE OF SCHOOL CHILDREN IN JAKARTA AND TANGERANG RECEIVING WORLD FOOD PROGRAM – NUTRITION REHABILITATION PROGRAMME (WFP-NRP)

Siti Muslimatun (Unknown)
Umi Fahmida (Unknown)
Dadi Hidayat Maskar (Unknown)
Maria Chatarina Phan Ju Lan (Unknown)
Keiko Izushi (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Sep 2014

Abstract

UN World Food Programme (WFP)melalui Nutrition Rehabilitation Programme (NRP)melakukan inisiasi pemberian makanan tambahan pada anak sekolah tahun 2004 dengan mendistribusikan biskuit yang difortikasi 9 vitamin dan 4 mineral di sekolah dasar di lingkungan penduduk miskin di Jakarta dan Tangerang. Untuk menilai dampak dari program ini dilakukan evaluasi perubahan status gizi dan kesehatan dan juga pengaruhnya pada asupan gizi serta kognitif dari anak setelah satu tahun pelaksanaan program. Data dari 691 anak (335 laki-laki, 356 perempuan) diperoleh dari  Jakarta  Barat  (N=243),  Kota  Tangerang  (N=81)  dan  Kabupaten Tangerang  (N=367). Sebagian anak merasakan lapar pada waktu sekolah dan lebih dari 80% sangat senang untuk mendapat  biscuit  setiap  hari.  Ditemukan  70%  anak  dapat  menghabiskan  1  pak,  20%  anak menghabiskan ½-1 pak, 10% ½ pack pak biskuit dengan asupan zat besi, zink, kalsium dan vitamin yang lebih tinggi dari biasanya. Dibanding dengan data dasar, terlihat terjadi penurunan prevalensi anemia dari 23,9% menjadi 10% dan cadangan besi yang rendah dari 25,7% menjadi 19,6%, serta untuk anak-anak di kabupaten Tangerang berkurangnya keluhan sakit. Nilai rata-rata kognitif anak yang dinilai berdasarkan % nilai maksimummembaik untuk semua aspek (seperti: kemampuan berbahasa, kemampuan memberikan alasan, penglihatan, konsentrasi, menghafal dan mengingat) untuk anak di kabupaten Tangerang, demikian juga di Jakarta Barat dan Kota Tangerang kecuali untuk kemampuan memberikan alasan dan mengingat. Dari studi ini dievaluasi bahwa prevalensi gizi kurang tidak berubah (21.8% Jakarta Barat, 23.5% Kota Tangerang, 39.0% kabupaten Tangerang). Hasil temuan lainnya adalah pengetahuan anak untuk kesehatan dan gizi masih  belum  baik  dan  prevalensi  kecacingan  yang  masih  30%  di  kabupaten  Tangerang. Direkomendasikan  agar  partisipasi  institusi  terkait  perlu  dioptimalkan  untuk  meningkatkan pendidikan atau pengetahuan tentang kesehatan dan gizi kepada guru sekolah, penjaja makanan di sekolah dan juga  sosialisasi untuk  orang tua murid. Keberadaan materi penyuluhan atau pendidikan  tentang  pentingnya  fasilitas  sanitasi  serta  program  kecacingan  juga akan  dapat meningkatkan keefektifan program.

Copyrights © 2006






Journal Info

Abbrev

Gizi_Indon

Publisher

Subject

Public Health

Description

Gizi Indonesia (Journal of The Indonesian Nutrition Association) is an open access, peer-reviewed and inter-disciplinary journal managed by The Indonesia Nutrition Association (PERSAGI). Gizi Indonesia (Journal of The Indonesian Nutrition Association) has been accredited by Indonesian Institute of ...