Bahasa Arab dahulunya dipelajari hanya untuk kepentingan ibadah saja seperti sholat, doa, dzikir, dan kepentingan pendekatan kepada Allah Swt., kemudian berkembang, bahasa Arab digunakan sebagai sarana pemahaman sumber-sumber syariat agama al Quran, al Hadist, dan kitab-kitab berbahasa Arab. Metode yang digunakanpun masih sangat klasik yaitu metode qawaâid dan tarjamah yang digunakan dalam pembelajaran kitab-kitab agama. Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman mereka mengetahui bahwa bahasa Arab tidak cukup hanya digunakan untuk ibadah dan membaca kitab-kitab klasik (arab), sehingga muncul pondok pesantren Gontor dengan pemahaman yang baru dalam hal pembelajaran bahasa Arab yang tidak hanya mementingkan penggunaan metode qawaid dan tarjamah akan tetapi juga menggunakan istimaâ dan kalam yang menganggap bahasa merupakan sarana penyampaian informasi antar manusia. Kemudian didikuti oleh sekolah dan universitas yang melakukan pengembangan  pembelajaran bahasa Arab beserta kurikulumnya. Saat ini banyak sekolah dan institusi yang menggunakan teknek atau metode yang baru dalam pembelajaran bahasa Arab. seperti yang telah dilakukan oleh pusat bahasa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang mana menggunakan buku al arabiyyah baina yadaik dan silsilatu al lughah al arabiyyah yang digunakan bagi berbagai macam fakultas seperti fakultas syariâah, fakultas Ekonomi, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknologi, dan Fakultas kedokteran.Kata Kunci: Pembelajaran Bahasa Arab, Kurikulum, Pusat Bahasa
Copyrights © 2017