Jurnal Keperawatan BSI
Vol 5, No 2 (2017): JURNAL KEPERAWATAN

Perbedaan Efektivitas Relaksasi Otot Progresif Dan Hipnoterapi Terhadap Disminore Primer Pada Remaja

Fitriani, Hemi (Unknown)
Achmad, Achmad (Unknown)



Article Info

Publish Date
12 Dec 2017

Abstract

ABSTRAKDismenore merupakan gangguan menstruasi yang umum dialami remaja. 54,89% remaja usia 14-19 tahundi Indonesiapada tahun 2011 mengalami dismenore. Dismenore sering mengakibatkan terganggunya aktivitas dan prestasi remaja di sekolah. Intervensi yang tepat dan efektif untuk mengatasi dismenore harus dilakukan untuk membantu remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi perbedaan efektivitas relaksasi otot progresif dan hipnoterapi terhadap penurunan skala dismenore primer pada remaja. Jenis penelitian Quasi Experiment, dengan desain Non-equivalent Control Group.Sampel diambil dengan tehnik purposive sampling, berjumlah 26 siswi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Numeric Rating Scale (NRS). Data yang terkumpul kemudian dianalisa menggunakan median untuk data univariat dan uji Mann Whitney untuk data bivariat. Hasiluji Mann-Whitney didapatkan pValue=0,018, nilai ini menggambarkanterdapat perbedaan yang signifikan rata-rata nyeriantara relaksasi progresif dan hipnoterapi. Simpulan dari penelitian ini adalah, secara statistik hipnoterapi lebih efektif dibandingkan dengan relaksasi progresif. Saran bagi petugas kesehatan, dalam menangani dismenore primer pada remaja adalah dengan intervensi hipnoterapi. Kata kunci: Dismenore primer, Hipnoterapi, Relaksasi Otot Progresif, Remaja ABSTRACTDysmenorrhea, also known as menstrual cramps and pain often occurs in teenagers. In 2011, around 54.89% of Indonesian teenagers at the age of 14-15 suffer from dysmenorrhea. This painful period is the most frequent cause restricted to social activities and academic performances. Therefore, an appropriate and effective intervention is required. This study aims to identify the differences of effectiveness of progressive muscle relaxation and hypnotherapy to relieve primary dysmenorrhea among Indonesian teenagers.This study belongs to quasi-experimental research employing Non-equivalent Control Group design. The subjects include 26 female students chosen by purposive sampling technique. Data are collected by Numeric rating Scale (NRS) questionnaire. Univariatedata are analyzed by Mean while bivariate data by Mann Whitney analysis. Mann Whitney analysis obtained pValue= 0.018 which lead to the significant differences on the average value between progressive muscle relaxation and hypnotherapy. The statistical result shows that hypnotherapy produces the significant relief in menstrual painamong teenagers. Therefore, hypnotherapy can be recommended by Nurses as the first intervention to relieve primary dysmenorrhea among teenagers. Keywords: primary dysmenorrhea, hypnotherapy, progressive muscle relaxation, teenagers.

Copyrights © 2017