Majalah Geografi Indonesia
Vol 28, No 2 (2014): Majalah Geografi Indonesia

Evaluasi Sumberdaya Lahan untuk Perencanaan Penggunaan Lahan Pertanian Berkelanjutan di Kecamatan Pulau Ternate Kota Ternate Provinsi Maluku Utara

Rusdin Saleh (Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Maluku Utara, Indonesia)
Suratman Suratman (Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Indonesia)
Tukidal Tukidal (Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Indonesia)



Article Info

Publish Date
06 Oct 2016

Abstract

ABSTRAK Evaluasi sumberdaya lahan sangat penting dalam perencanaan penggunaan lahan karena perencanaan penggunaan lahan yang baik harus didasarkan pada tingkat kesesuaian lahan dan kemampuan lahan. Penelitian ini bertujuan (1) mengevaluasi potensi penggunaan lahan pertanian berdasarkan analisis kemampuan lahan dan kesesuaian lahan, (2) menganalisis rencana penggunaan lahan pertanian berkelanjutan dan (3) menyusun pola spasial penggunaan lahan pertanian berkelanjutan di Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan keruangan dengan bentuklahan sebagai satuan unit analisis yang disusun berdasarkan interpretasi Citra Landsat TM band 457, Peta RBI dan peta geologi dengan skala peta 1 : 50.000. Analisis klasifikasi kemampuan lahan menggunakan sistem matching dan software LCLP (Land Classification and Land Use Planning). Hasil penelitian menunjukkan : Kecamatan Pulau Ternate  memiliki kelas kemampuan lahan III, VI, VII dan VIII. Kelas kemampuan lahan VI mendominasi wilayah penelitian dengan luas lahan 3000.42 Ha (57,04%).Tanaman cengkeh dan pala dapat dikembangkan pada satuan bentuklahan lereng kaki gunungapi (V5) seluas 1699.27 Ha (32,30 %). Pola spasial pengembangan lahan pertanian berkelanjutan untuk penggembalaan terbatas, hutan lindung dan hutan kayu diusahakan pada lahan kelas kemampuan VI,sedangkan lahan kelas kemampuan VII dan VIII untuk hutan lindung dan cagar alam. Lahan kelas kemampuan III yang dapat digarapuntuk pertanian ekstensif dikembangkan tanaman cengkeh dan pala dengan teknologi konservasi sedang.Untuk memperbaiki kesuburan tanah dan menekan terjadinya degradasi lahan, maka penelitian ini merekomendasikan perlu dilakukan tindakan pemupukan serta penggunaan lahan dengan mempertimbangkan kemampuan lahan dan kesesuaian lahan di daerah penelitian. ABSTRACT Land resources evaluation of are very important in landuse planning because landuse planning must be based on the land suitability and land capabilityclasses. Theresearch aimed to :(1) evaluate the potential landuse of agricultural based on land capability and suitability analysis of land, (2) landuse planning analyzing the sustainable agricultural and (3) compile of the spatial patterns sustainable agriculture landuse in the Subdistrict Ternate Island, of Ternate City, of the North Maluku Province. This research applied spatial approach where the landform asanalysis unit which is based on interpretation of Landsat TM band 457, Map RBI and geological maps with map scale 1: 50.000. Land capability classification analysis using matching system and software LCLP (Land Classification and Land Use Planning). The results showedthat :the Subdistrict Ternate Island hadseveral classes of land capability ranged from class III, VI, VII and VIII. The land capability class of VI dominated the research regions with a land area 3000.42 ha (57,04%).Plant cloves and nutmeg can be developed on the foot slopes of volcanic landform units (V5) of area 1699.27 ha (32,30%). The spatial pattern of sustainable agricultural development of land for grazing is limited, protected forests and woods cultivated on land capability classes VI, while land capability class VII and VIII for protected forest and nature reserves.Land capability class III could becultivatedfor the extensive agriculture can be developedfor cloves and nutmeg with moderate conservation technologies.To improve soil fertility and pressing land degradation, this study recommending fertilization necessary action and landuse by considering land capability and suitability of land ini the research area.

Copyrights © 2014