Menghafal Al-Qurâan mempunyai keutamaan besar, hal ini membuat sekolah berbasis agama Islam menyelenggarakan kegiatan tahfidz Al-Qurâan. Siswa yang mengikuti kegiatan tahfidz selain menguasai mata pelajaran umum, siswa juga dituntut untuk menghafal Al-Qurâan. Hal tersebut dapat membuat kekhawatiran siswa akan terbebani banyak kewajiban sehingga merasa tertekan dan tidak sejahtera di sekolah. Penelitian ini akan membandingkan kesejahteraan siswa antara yang mengikuti kegiatan tahfidz Al-Qurâan dan tidak mengukti kegiatan tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode survey pada 150 siswa SMP X di Surakarta, terdiri dari 75 siswa peserta tahfidz Al-Qurâan (laki-laki: 4 orang; Perempuan: 71 orang) dan 75 siswa bukan peserta tahfidz (laki-laki: 17 orang; perempuan: 58 orang), rata-rata berusia 13 tahun. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui kesejahteraan siswa adalah Skala Kesejahteraan Siswa. Data yang terkumpul diuji dengan menggunakan tehnik analisis statistik parametrik melalui uji t Independent Sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kesejahteraan siswa antara yang mengikuti kegiatan tahfidz Al-Qurâan dan siswa yang tidak mengikuti kegiatan tahfidz Al-Qurâan.  Kata Kunci : kesejahteraan siswa, menghafal, tahfidz
Copyrights © 2017