Jurnal Ketahanan Nasional
Vol 24, No 1 (2018)

Urgensi Kurikulum ASEAN Pada Pendidikan Bintara Polri Dalam Menanggulangi Kejahatan Transnasional Untuk Ketahanan Nasional

Joko Santoso (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jendral Sudirman)
Agus Haryanto (Faculty of Social And Political Sciences, Jenderal Soedirman University)
Arief B Darmawan (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jendral Soedirman)



Article Info

Publish Date
16 Apr 2018

Abstract

.ABSTRACTThis research analyzed the importance of the subjects of the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) in the education curriculum for the Indonesian National Police (Polri). The Indonesian police was an important actor who had the functions and duties as protector of society. The community as police partners here was widely interpreted as an ASEAN society.This study used qualitative methods that position researchers as an instrument to understood the problem. In this study, researchers took  the meaning of the research object by using two kinds of sources. The first data sources were literature review and official documentation. The second data sources were interviews with police officers and police school staffs. For data validation, this research used data trangulation method.This paper argued that the relations between police and the public should evolved to followed the emerging changes in contemporary international relations in Southeast Asia, so that the police education curriculum needed to adapted these developments. The changes in the curriculum were aimed at improving the quality and effectiveness of police tasks and functions. Thus, this study aimed to helped strengthen police institutions and built models that were in line with changes in society and international relations in Southeast Asia.  ABSTRAKPenelitian ini mengkaji mengenai pentingnya mata pelajaran Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dalam kurikulum pendidikan Bintara Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Penelitian ini berusaha menganalisis kepolisian Indonesia sebagai aktor penting yang memiliki fungsi dan tugas sebagai pengayom masyarakat. Masyarakat sebagai mitra kerja polisi di sini diartikan secara luas sebagai masyarakat ASEAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menempatkan peneliti sebagai instrumen kunci dalam memahami masalah. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil makna dari obyek penelitian dengan menggunakan dua sumber data. Sumber data pertama adalah studi pustaka literatur dan dokumentasi resmi. Sumber data kedua adalah wawancara dengan pejabat kepolisian dan staf pengajar sekolah polisi. Untuk validasi data, penelitian ini menggunakan metode trangulasi data.Argumen penelitian ini adalah relasi polisi dan masyarakat harus berkembang mengikuti perubahan yang muncul dalam hubungan internasional kontemporer di kawasan Asia Tenggara, sehingga kurikulum pendidikan polisi perlu menyesuaikan perkembangan tersebut. Perubahan kurikulum pendidikan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas tugas dan fungsi kepolisian. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan membantu penguatan kelembagaan kepolisian dan membangun model yang sesuai dengan perubahan masyarakat dan hubungan internasional di kawasan Asia Tenggara. 

Copyrights © 2018