AbstrakMinimum system berbasis mikrokontroler dan sensor voice recognition (VR) sebagai pengendali aktuator telah digunakan untuk pengoperasian beban listrik fase tunggal. Minimum system adalah suatu sistem yang tersusun melalui 2 (dua) tahapan, yaitu (a) diagram rangkaian dan bentuk fisis board dan (b) pengawatan terintegrasi terhadap minimum system pada sistem mikrokontroler ATmega16. Keberadaan sistem mikrokontroler pada minimum system perlu program tertanam melalui pemrograman berbasis bahasa BasCom AVR dengan sejumlah tahapan, yaitu (i) konfigurasi pin, (ii) deklarasi variabel (peubah), (iii) deklarasi konstanta (tetapan), (iv) inisialisasi, (v) program utama, (vi) ambil dan kirim data, dan (vii) keluaran. Uji verifikasi terhadap sistem mikrokontroler dilakukan melalui simulasi berbantuan aplikasi Proteus, berupa pemberian 5 (lima) macam perintah terhadap sensor VR, yaitu âLAMPUâ, âNEONâ, âKIPASâ, âHIDUPâ, dan âMATIâ. Hasil simulasi sesuai perintah terhadap sensor VR berupa tampilan pada Virtual Terminal. Kinerja minimum system berbasis mikrokontroler ATmega16 berbantuan sensor VR ditunjukkan, bahwa hasil pemantauan (i) saat sensor diberi perintah âLAMPUâ, maka lampu pijar menyala (on), (ii) saat sensor diberi perintah âNEONâ, maka lampu TL menyala (on), (iii) saat sensor diberi perintah âKIPASâ, (iii) saat sensor diberi perintah âKIPASâ, maka kipas angin beroperasi (on), (iv) saat sensor diberi perintah âHIDUPâ, maka lampu pijar dan lampu TL menyala (on) dan kipas angin beroperasi (on), dan (v) saat sensor diberi perintah âMATIâ, maka lampu pijar dan lampu TL padam (off) dan kipas angin tidak beroperasi (off). Pemberian perintah masukan terhadap sensor VR telah memberikan kinerja yang diharapkan. Kata Kunci: beban listrik fase tunggal,  mikrokontroler ATmega16, sensor voice recognation
Copyrights © 2017