Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Vol 16, No 2 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan

PENYARADAN TERKONTROL UNTUK MINIMASI KERUSAKAN HUTAN: KASUS DI DUA PERUSAHAAN HUTAN DIKALIMANTAN TENGAH

Sona Suhartana (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan)
Maman M Idris (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan)



Article Info

Publish Date
30 Oct 1998

Abstract

Penelitian telah dilakukan pada tahun 1997 di dua perusahaan hutan di Kalimantan Tengah untuk meminimalkan kerusakan tegakan tinggal dan jalan sarad tidak produktif yang dapat menjamin tercapainya pemanfaatan hutan yang berkelanjutan.Data yang dikumpulkan adalah : jumlah pohon ditebang, jumlah pohon berdiameter _ 20 cm dan ke atas, pohon rusak, kemiringan lapangan dan luas lahan terbuka.Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut:1 Rata-rata kerusakan tegakan tinggal akibat penyaradan terkontrol adalah 8,5% dan untuk konvensional sebesar 13,5%. Terjadi penurunan kerusakan sebesar 5,0% (sangat berbeda nyata pada taraf 99%).2. Rata-rata jalan sarad tidak produktif akibat penyaradan terkontrol adalah 3, 7% dan untuk konvensional 10, 0%. Terjadi penurunan jalan sarad tidak produktif sebesar 6,3% (sangat berbeda nyata pada taraf 99%).3. Rata-rata keterbukaan lahan akibat penyaradan terkontrol adalah 11,3% dan untuk konvensional 15,3%. Terjadi penurunan derajat keterbukaan lahan sebesar 4% (berbeda nyata pada taraf 95%). Berdasarkan hasil penelitian, maka dalam pelaksanaan pemanenan kayu seyogyanyalah menggunakan teknik terkontrol yang sesuai dengan aturan TPTI karena dapat meminimalkan kerusakan hutan yang terjadi.

Copyrights © 1998