Jurnal Penelitian Hutan Tanaman
Vol 11, No 3 (2014): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN

EFEKTIVITAS JENIS DAN DOSIS FUNGISIDA SERTA PEMANGKASAN DALAM MENEKAN PERTUMBUHAN PENYAKIT KARAT TUMOR

Neo Endra Lelana (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan)
Illa Anggraeni (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan)
Benyamin Dendang (Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Agroforestry)



Article Info

Publish Date
18 Dec 2015

Abstract

Serangan penyakit karat tumor pada sengon (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & J.W. Grimes) yang disebab- kan oleh fungi Uromycladium tepperianum (Sacc.) Mc. Alpin. masih terjadi di hampir semua wilayah pertanaman sengon di Jawa. Upaya pengembangan teknik pengendalian penyakit ini, seperti pengembangan fungisida alternatif masih perlu dilakukan. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui efektivitas jenis dan dosis fungisida hasil formulasi berbasis tembaga dan boron serta pemangkasan yang dilakukan dalam menekan pertumbuhan penyakit karat tumor pada tanaman sengon. Percobaan dilakukan menggunakan rancangan faktorial dalam rancangan acak lengkap dengan tiga faktor, yaitu pemangkasan, jenis fungisida dan dosis yang digunakan. Fungisida sebanyak 10 ml diaplikasikan pada tanaman sengon dengan metode injeksi batang setiap bulan. Hasil penelitian menunjukkan kedua fungisida yang diuji menunjukkan efektivitas yang berbeda. Perlakuan fungisida CC dosis 10% pada tanaman sengon yang dipangkas dan tidak dipangkas dalam waktu dua bulan mampu menekan karat tumor sebesar 4,2 buah. Pada perlakuan fungisida PG dosis 10% pada tanaman yang dipangkas mampu menekan karat tumor sebesar 4,8 buah, tetapi pada sengon yang tidak dipangkas mampu menekan karat tumor sebesar 1,6 buah. Fungisida CC lebih efektif menekan karat tumor pada sengon yang tidak dipangkas sedangkan pada sengon yang dipangkas lebih efektif menggunakan fundisida PG.

Copyrights © 2014