ESOTERIK
Vol 2, No 1 (2016)

Pemikiran Tasawuf Imam Al-Ghazali

Zaini, Ahmad (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 Mar 2017

Abstract

Salah satu tokoh sufi dalam sejarah pemikiran Islam adalah Imam al-Ghazali.Beliau dikenal sebagai orang yang pada mulanya syakk (ragu-ragu) terhadap segala-galanya. Perasaan syakk ini kelihatannya timbul dalam dirinya dari pelajaran ilmu kalam atau teologi yang diperolehnya dari al-Juwaini. Setelah al-Ghazali, melalui pengembaraannya mencari kebenaran akhirnya memilih jalan tasawuf. Menurutnya, para sufilah pencari kebenaran yang paling hakiki. Lebih jauh lagi, menurutnya, jalan para sufi adalah paduan ilmu dengan amal, sementara sebagai buahnya adalah moralitas. Menurutnya, ada beberapa jenjang (maqamat) yang harus dilalui oleh seorang calon sufi, diantaranya: tobat, sabar, kefakiran, zuhud,  tawakal, dan  makrifat. Selanjutnya, ia membagi manusia ke dalam tiga golongan, yaitu sebagai berikut: pertama, kaum awam, yang cara berfikirnya sederhana sekali. Kedua, kaum pilihan (khawas; elect) yang akalnya tajam dan berfikir secara mendalam. Ketiga, kaum ahli debat (ahl al-jadl). Adapun tentang kebahagiaan, al-Ghazali berpendapat bahwa kebahagiaan adalah tujuan akhir jalan para sufi, sebagai buah pengenalan terhadap Allah. Melalui pemikiran tasawufnya, al-Ghazali telah mengubah atau paling tidak telah berusaha merubah istilah-istilah yang sulit menjadi mudah bagi pemahaman orang awam. Melalui pendekatan sufistik, al-Ghazali berupaya mengembalikan Islam kepada sumber fundamental dan historis serta memberikan suatu tempat kehidupan emosional keagamaan (esoterik) dalam sistemnya.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

esoterik

Publisher

Subject

Description

Esoterik: Jurnal Akhlak dan Tasawuf is academic journal published by Prodi Tasawuf dan Psikoterapi, Fakultas Ushuluddin, Institut Agama Islam Negeri Kudus collaborated with Konsorsium Tasawuf dan Psikoterapi Indonesia (Kotaterapi). Esoterik: Jurnal Akhlak dan Tasawuf publish two times a year (each ...