Konversi
Vol 6, No 1 (2017): April 2017

PEMBUATAN MEMBRAN ULTRAFILTRASI DARI POLIMER SELULOSA ASETAT DENGAN METODE INVERSI FASA

Mirwan, Agus (Unknown)
Indriyani, Vera (Unknown)
Novianty, Yunita (Unknown)



Article Info

Publish Date
28 Mar 2018

Abstract

Abstrak- Pengolahan air bersih dengan teknologi membran merupakan proses pengolahan air dengan kualitas yang sangat baik dan sesuai untuk pengolahan air minum di negara-negara berkembang karena membran memiliki banyak sekali keunggulan. Salah satu jenis operasi pemisahan membran adalah dengan membran ultrafiltrasi. Ultrafiltrasi merupakan proses penyaringan partikel-partikel dalam rentang ukuran koloid, yaitu larutan dan molekul besar ditahan dipermukaan membran dan zat terlarut dengan ukuran sangat kecil dapat melewati membran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan komposisi % berat dimetilformamida pada pembuatan membran ultrafiltrasi yang terbaik. Membran ultrafiltrasi ini dibuat dengan memvariasikan konsentrasi aditif dimetilformamida yang berfungsi untuk penentuan ukuran pori membran dan konsentrasi aseton. Pencampuran bahan dilakukan dengan pengadukan selama ± 6 jam, hasil cetakan film polimer dikoagulasi selama 1 jam dalam air es (± 4°C) kemudian dicuci dengan air mengalir dan disimpan dalam wadah yang diberi formalin. Kemudian dilakukan pengujian pada membran tersebut menggunakan air gambut dimana permeat yang dihasilkan di ukur volumenya setiap selang waktu 5 menit untuk menentukan fluks membrannya. Kemudian dilakukan analisa terhadap konsentrasi permeat  untuk menentukan koefisien rejeksi, di mana rejeksi yang diharapkan adalah > 90%. Berdasarkan hasil penelitian, membran ultrafiltrasi yang terbaik adalah membran dengan komposisi % berat dimetilformamida 20; 24 dan 28 dimana koefisien rejeksi rata-rata yang diperoleh masing-masing adalah 98,15; 92,80 dan 95,41%. Kata kunci: dimetilformamida, koefisien rejeksi, fluks Abstract-Clean water treatment with membrane technology is a water treatment process with very good quality and suitable for drinking water treatment in developing countries because the membrane has a lot of advantages. One type of membrane separation operation is with ultrafiltration membranes. Ultrafiltration is a process of filtering particles in the size range of colloids, namely liquid while large molecules detained on the surface of the membrane and the solute with very small size can pass through the membrane. The purpose of this study was to determine the best composition of %wt of dimethylformamide in the manufacture of ultrafiltration membranes. Ultrafiltration membrane is made by varying the concentration of the additive of  dimethylformamide which serves for the determination of membrane pore size and the concentration of acetone. Mixing materials done by stirring for ± 6 hours, polymer film printouts is coagulated  for 1 hour in ice water (± 4 ° C) and then washed with running water and stored in a container containing formalin. Then conducted testing on the membrane using peat water where permeate that generated is measured the volume of each interval of 5 minutes to determine the membrane flux. Then analyzing the concentration of permeate to determine the coefficient of rejection, where the expected rejection is> 90%. Based on the research results, the best ultrafiltration membrane was membrane with  composition wt% of dimethylformamide of 20; 24 and 28, where rejection coefficient average respectively was 98.15; 92.80 and 95.41%. Keywords: dimethylformamide, rejection coefficient, flux

Copyrights © 2017