Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan efektivitas chitosan dan kapur dalam mempertahankan kualitas interior telur ayam ras selama penyimpanan pada suhu ruang. Selain itu, untuk mengetahui konsentrasi chitosan yang terbaik dalam mempertahankan kualitas interior telur ayam ras selama penyimpanan pada suhu ruang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Split Plot dengan lama penyimpanan sebagai petak utama (L0=0 Minggu, L1=1 Minggu, L2=2 Minggu, L3=3 Minggu, L4=4 Minggu dan L5=5 Minggu) dan bahan pengawet telur sebagai anak petak (P0=Telur tanpa Perlakuan pelapisan chitosan dan kapur, P1=Telur dilapisi Chitosan 1%, P2=Telur dilapisi Chitosan 2%, P3=Telur dilapisi Chitosan 3% dan P4=Telur dilapisi Kapur 5%) yang diulang tiga kali. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (SAS versi 6), apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji wilayah Ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan dan bahan pengawet berinteraksi nyata (P<0,05) terhadap susut bobot telur, Haugh Unit, Indeks Kuning Telur dan pH putih telur. Bahan pengawet chitosan lebih efektif dalam mempertahankan kualitas interior telur dibandingkan dengan kapur selama penyimpanan pada suhu ruang. Penggunaan chitosan 3% paling efektif dalam mempertahankan kualitas interior telur dibandingkan dengan chitosan 1% dan 2%.Kata Kunci : chitosan, kapur, kualitas interior telur
Copyrights © 2014