Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP KUALITAS INTERIOR TELUR AYAM RAS Lilis Sulistina; Oki Imanudin; Aaf Falahudin
AGRIVET JOURNAL Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

mempertahankan kualitas interior telur ayam ras dan konsentrasi ekstrak teh hijau terbaik dalam mempertahankan kualitas interior telur ayam ras. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Panyingkiran Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, mulai 08 Mei sampai 23 Mei 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan lima ulangan. Perlakuan terdiri atas P0= 0%, P1= 10%, P2= 20% P3=30% ekstrak teh hijau. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Sidik Ragam (ANOVA), apabila terdapat pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji Jarak Ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman ekstrak teh hijau terhadap kualitas interior telur ayam ras berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap Haugh Unit, Indeks Putih Telur dan Indeks Kuning Telur. Hasil Rata-rata Haugh Unit antara 49,00 – 36,00 terjadi penurunan grade dari AA menjadi B. Hasil rata-rata indeks putih telur dan indeks kuning telur masing-masing 0,03 - 0,02 dan 0,27 - 0,21. Kata Kunci : Telur Ayam Ras, Teh hijau (Camellia sinensis), Kualitas Interior. 
Efektivitas Chitosan Dan Kapur Dalam Mempertahankan Kualitas Interior Telur Ayam Ras Selama Penyimpanan Aaf Falahudin
AGRIVET JOURNAL Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan efektivitas chitosan dan kapur dalam mempertahankan kualitas interior telur ayam ras selama penyimpanan pada suhu ruang.  Selain itu, untuk mengetahui konsentrasi chitosan yang terbaik dalam mempertahankan  kualitas interior telur ayam ras selama penyimpanan pada suhu ruang.  Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Split Plot  dengan lama penyimpanan sebagai petak utama (L­0=0 Minggu, L­1=1 Minggu, L­2=2 Minggu, L­3=3 Minggu, L­4=4 Minggu dan L5=5 Minggu) dan bahan pengawet telur sebagai anak petak (P0=Telur tanpa Perlakuan pelapisan chitosan dan kapur, P1=Telur dilapisi Chitosan 1%, P2=Telur dilapisi Chitosan 2%, P3=Telur dilapisi Chitosan 3% dan P4=Telur dilapisi Kapur 5%) yang diulang tiga kali. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (SAS versi 6), apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji wilayah Ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan dan bahan pengawet berinteraksi nyata (P<0,05) terhadap susut bobot telur, Haugh Unit, Indeks Kuning Telur dan pH putih telur.  Bahan pengawet chitosan lebih efektif dalam mempertahankan kualitas interior telur dibandingkan dengan kapur selama penyimpanan pada suhu ruang.  Penggunaan chitosan 3% paling efektif dalam mempertahankan kualitas interior telur dibandingkan dengan chitosan 1% dan 2%.Kata Kunci        :     chitosan, kapur, kualitas interior telur
PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK TEH HIJAU (CAMELLIA SINENSIS) TERHADAP NILAI SUSUT BOBOT DAN SIFAT ORGANOLEPTIK TELUR AYAM RAS Tia Sutiasih; Lili Adam Yuliandri; Aaf Falahudin
AGRIVET JOURNAL Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Panyingkiran Kabupaten Majalengka mulai tanggal 08 Mei sampai 23 Mei 2017. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman ekstrak teh hijau terhadap nilai susut bobot dan sifat organoleptik telur ayam ras dan mengetahui konsentrasi ekstrak teh hijau yang terbaik dalam mempertahankan susut bobot telur tanpa mempengaruhi sifat organoleptik telur ayam ras. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan uji Hedonik apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji wilayah Ganda Duncan. Terdapat  empat jenis perlakuan (P0= 0%, P1= 10%, P2 = 20%, P3= 30% ekstrak teh hijau) dengan lima ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau tidak berpengaruh nyata (P>0,5) terhadap nilai susut bobot dan aroma telur ayam ras akan tetapi berpengaruh nyata (P<0,5) terhadap rasa, warna, dan tekstur. Penggunaan ekstrak teh hijau 10% paling efektif dalam mempertahankan susut bobot telur sebesar 1,81% dan sedikit mempengaruhi rasa, warna, dan tekstur telur ayam ras. KataKunci     : Telur ayam ras, ekstrak teh hijau, nilai susut bobot, sifat organoleptik.