Sulesana
Vol 9 No 1 (2014)

PERKEMBANGAN MISTISISME DALAM ISLAM DAN MAQAMATNYA

Abdullah Thalib (Prodi Aqidah dan filsafat Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar)



Article Info

Publish Date
10 Jul 2017

Abstract

Untuk berada lebih dekat pada Tuhan, seorang sufi harus menempuh jalan panjang yang berisi stasion-stasion yang disebut maqamat. Maqamat adalah bentuk jamak dari maqam dalam istilah Arab. Maqamat atau stages dan stations dalam bahasa Inggeris. Disamping istilah maqamat ini dalam literatur tasawuf terdapat pula istilah ahwal (bentuk jamak dari haal). Jadi di dalam ajaran tasawuf dikenal istilah dan ahwal.  Maqam adalah tahapan atau tingkatan spritual yang telah dicapai oleh seorang sufi. Abu Nasr al-Sarraj al-Tusi mengatakan maqam sebagai tingkatan seorang hamba di sisi Allah swt yang diperolehnya karena ibadah, mujahadah, riyadah dan putusnya hubungannya dengan selain Allah. Maqam juga berarti hasil dari kesungguhan dan perjuangan yang terus menerus. Seseorang baru dapat berpindah dan naik dari satu maqam ke maqam yang lebih tinggi setelah melalui latihan dan menanamkan kebisaaan-kebisaaan yang lebih baik lagi dan telah pula menyempurnakan syarat-syarat yang harus ada pada maqam dibawahnya.

Copyrights © 2014