Medika Tadulako
Vol 2, No 3 (2015)

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN MASUK 2012

Ekoparman, Baso (Unknown)
Widajadnja, I Nyoman (Unknown)



Article Info

Publish Date
16 Mar 2017

Abstract

Latar Belakang : Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan fisik dan mental yang berlebihan. Kebugaran jasmani di Indonesia dapat dikatakan masih sangat rendah sedangkan prevalensi obesitas meningkat pada tahun-tahun terakhir. Faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang salah satunya adalah timbunan lemak yang berlebihan. Di Indonesia belum banyak penelitian yang menghubungkan tingkat kebugaran jasmani dengan indeks massa tubuh (IMT) serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.Metode Penelitian : Desain penelitian adalah deskriptif-analitik dengan pendekatan cross sectional, metode pengumpulan sampel secara pusposive, didapatkan 116 sampel dari mahasiswa Prograram Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako tahun masuk 2012 terdiri dari 40 laki-laki dan 76 perempuan. Pengukuran antorpometri dengan indeks massa tubuh, sedangkan tingkat kebugaran dengan harvard step test. Hubungan antara indeks massa tubuh dengan tingkat kebugaran jasmani dianalisis dengan uji korelasi spearman.Hasil Penelitian  : Pada subjek laki-laki, didapatkan hubungan korelasi negatif yang lemah antara indeks massa tubuh dengan tingkat kebugaran jasmani. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi IMT semakin rendah tingkat kebugaran jasmani. p <  0,05 (p=0,041) sangat bermakna pada interval kepercayaan 95% dan nilai kofisien korelasi  r = -0,324. Pada subjek perempuan, didapatkan hubungan korelasi negatif yang lemah antara indeks massa tubuh dengan tingkat kebugaran jasmani. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi IMT semakin rendah tingkat kebugaran jasmani. p <  0,05 (p=0,02) sangat bermakna pada interval kepercayaan 95% dan nilai kofisien korelasi  r = -0,267. Pada subjek secara keseluruhan, didapatkan hubungan korelasi negatif yang lemah antara indeks massa tubuh dengan tingkat kebugaran jasmani. Hal ini  menunjukkan bahwa semakin tinggi IMT semakin rendah tingkat kebugaran jasmani, p <  0,05 (p=0,003) sangat bermakna pada interval kepercayaan 95% dan nilai kofisien korelasi  r =  -0,275.Kesimpulan : Terdapat hubungan negatif  yang lemah antara indeks massa tubuh dengan tingkat kebugaran jasmani mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako tahun masuk 2012. Kata Kunci : Indeks Massa Tubuh (IMT), Tingkat Kebugaran Jasmani

Copyrights © 2015