PAWIYATAN
Vol 20 No 1 (2013)

TATAS TITIS TATAG TUTUG FILOSOFI DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN

Srihadi, Srihadi (Unknown)



Article Info

Publish Date
23 Apr 2014

Abstract

Kebijaksanaan hidup yang dilandasi logika- etika- estetika, cipta- rasa- karsa, kebenaran-kebaikan-keindahan, dalam filsafat jawa akan bersemayam dalam sanubari jalmo pinilih, petingane manungso, pitatane dumadi. Pandangan orang Jawa atau filsafat jawa dalam kehidupan yang serba teknologi hampir-hampir dilupakan orang orang terdidik ( baca perguruan tinggi ). Hal ini mengakibatkan filsafat jawa yang pada masanya disebut sebagai budaya yang adhi luhung lambat tetapi pasti akan musnah dari muka bumi Indonesia. Pandangan hidup orang  jawa atau filsafat jawa terbentuk dari gabungan alam pikir jawa tradisional, kepercayaan hindu atau filsafat India, dan ajaran mistik Islam. Pandangan hidup atau filsafat jawa memang tidak terbentuk secara murni dari akar budaya bangsa Indonesia, tetapi berkembang setelah masuknya agama-agama di Indonesia, sehingga sampai sekarang kita masih dapat menjumpai masyarakat Indonesia menganut agama tertentu, tetapi juga melakukan ritual tertentu menurut budaya jawa. Kebudayaan asli jawa yang bersifat transcendental lebih cenderung pada faham aninisme dan dinamisme. Perubahan besar pada kebudyaan jawa terjadi setelah masuknya agama Hindu Budha yag berasal dari India. Kebudayaan India secara riil mempengaruhi dan mewarnai kebudayaan jawa, seperti yang ada pada sistem kepercayaan, kesenian, kesusateraan, astronomi, mitologi dan pengetahuan umum.                                                                                 Kata Kunci : Tatas, Titis, Tatag, Tutug

Copyrights © 2013