Fenomena kesantunan tuturan dalam bahasa Jawa merupakan pemakaian bahasa Jawa yangterjdi di masyarakat Jawa. Dalam menggunakan bahasa Jawa penutur harus memahami unggah-ungguh,akan tetapi sering terjadi kesalahan dalam penggunaan leksikon. Hal ini tidak dapat disalahkan sepenuhnya,sebab itu dapat terjadi karena adanya beberapa faktor, misalnya : kurangnya pengetahuan penutur tentangkonsep unggah-ungguh dalam berbahasa Jawa, kurangnya penguasaan kosa kata bahasa Jawa oleh penutur.Biasanya hal ini dialami oleh pendatang yang telah lama menetap di luar Jawa atau oleh kaum muda (khususnyaanak-anak) yang belum mengerti dan menguasai tentang unggah-ungguh.Kata Kunci: prinsip kesantunan, tingkat tutur, unggah-ungguh, ngoko, krama
Copyrights © 2017