Nyamuk Culex sp merupakan vektor penyakit filariasis yang dapat menimbulkan kecacatan pada manusia. Salah satu cara yang efektif untuk memutus mata rantai perkembangan nyamuk ialah dengan menggunakan larvasida. Daun eukaliptus (Eucalyptus urophylla) memiliki potensi menjadi larvasida nabati yang aman bagi lingkungan. Pemberian ekstrak daun eukaliptus juga dapat mengganggu proses pergantian kulit luar larva sehingga menyebabkan perubahan pada morfologi larva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun eukaliptus terhadap pengelupasan kulit larva. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental denganĀ Rancangan Acak Lengkap, terdiri dari 6 Perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah K- (Menggunakan air sumur), P1 (Konsentrasi 1000 ppm ekstrak daun eukaliptus), P2 (Konsentrasi 2000 ppm ekstrak daun eukaliptus), P3 (Konsentrasi 3000 ppm ekstrak daun eukaliptus), P4 (Konsentrasi 4000 ppm ekstrak daun eukaliptus), dan K+ (Menggunakan abate). Objek dalam penelitian ini adalah 600 ekor larva nyamuk Culex sp instar III yang diperoleh dari Laboratorium Parasitologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Analisis Varian (ANAVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian ekstrak daun eukaliptus berpengaruh nyata (P 0,05) terhadap proses pengelupasan kulit (molting) larva Culex sp. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun eukaliptus dapat menyebabkan kulit luar larva nyamuk Culex sp mengelupas dan terlihat transparan.Kata kunci: ekstrak daun eukaliptus (Eucalyptus urophylla), pengelupasan kulit (molting), Culex sp
Copyrights © 2017