Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Vol 1, No 2 (2016): NOVEMBER

TINGKAT PENGETAHUAN PEDAGANG TENTANG KEAMANAN PANGAN MAKANAN SEPINGGAN DI KANTIN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Emi Vovo Sembiring (Universitas Syiah Kuala)
Yuli Heirina Hamid (UNIVERSITAS SYIAH KUALA)
Rahmi Kamal (Universitas Syiah Kuala)



Article Info

Publish Date
28 Nov 2017

Abstract

Keamanan pangan pada makanan yang kita konsumsi sangat menunjang aktivitas kita sehari-hari. Diantaranya makanan sepinggan yang sering kita peroleh dari  pedagang yang menjual makanan tersebut, oleh karena itu perlu adanya tindakan pengawasan terhadap pengolahan hingga ke penyajian yang baik, agar makanan yang akan dikonsumsi bersih dan aman. Penelitian ini bertujuan mengetahui Tingkat Pengetahuan Pedagang Tentang Keamanan Pangan Makanan Sepinggan di Kantin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan mengetahui bagaimana cara pedagang agar makanan sepinggan tidak terkontaminasi. Subjek penelitian ini adalah pedagang makanan sepinggan di Kantin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dari 9 orang pedagang yaitu pedagang lontong pecal, pedagang mie, pedagang nasi ayam, dan pedagang mie pangsit. Metode penelitian ini adalah metode survey. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, angket dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data, menunjukkan bahwa pedagang makanan sepinggan dilihat berdasarkan tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin (gender) dan tingkat pengetahuan pada umumnya memiliki tingkat pengetahuan baik  (≥ 75-100%) dengan persentase 84.3% secara keseluruhan dilihat dari keamanan pangan, sanitasi dan higiene, serta dilihat dari cara pedagang agar makanan tidak terkontaminasi cemaran fisik. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan pedagang tentang keamanan pangan dan sanitasi higiene makanan sepinggan serta cara pedagang agar makanan tidak terkontaminasi pada umunya memiliki tingkat pengetahuan yang baik. Dengan hasil kesimpulan diatas dapat disarankan agar dilakukannya penyuluhan dan pelatihan keamanan pangan dan sanitasi higiene bagi para pedagang makanan sepinggan serta dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.

Copyrights © 2016