Di dalam kehidupan keseharian komunitas manusia, serupa dengan kata âpemimpinâ dan seringkali dipergunakan secara silih berganti, se-akan tidak ada perbedaannya, sekalipun kesamaan, adalah kata âpimpinan dan pemimpin atau kepemimpinanâ. Term pimpinan pada dasarnya mengarah pada sebuah badan atau unit-lembaga dalam suatu struktur organisasi yang jelas dan dibatasi oleh waktu dengan tegas, seperti bupati, gubernur, presiden, ketua partai dll.Sementara konsep pemimpin atau kepemimpinan mengarah pada suatu sifat atau bakat pada seseorang dalam komunitas tanpa struktur yang tegas dan tidak dibatasi oleh waktu yang jelas, misalnya kepala suku, kyai, ulama, dukun, rahib, pendeta dll biasanya dibatasi sampai beliau meninggal atau bahkan pada pemimpin tertentu yang sudah meninggalpun masih dianggap sebagai seorang pemimpin, karena pengaruhnya masih sangat kuat dan luar biasa, misalnya seorang Nabi atau pemimpin agama. Kesamaan anggapan-pengertian yang demikian ini dapat mengacaukan pemikiran, sikap dan perilaku, yang akan berakibat pada kekacauan tindakan seseorang dan atau masyarakat, karena kedua istilah atau kata tersebut mempunyai akar kata, arti dan perpekstif yang berbeda.Kepemimpinan bersumber pada unsur-ciri yang terdapat dalam diri seseorang, unsure atau ciri yang dapat membawa keterpengaruhan pada orang lain atau komunitas untuk mengikuti, sumber legitimasi tersebut bisa berawal dari genetika, interaksi social atau kekuatan menghadapi tantangan lingkungan, seberapa besar keterpengaruhan tersebut tergantung pada pemeliharaan sang pemimpin dan kebutuhan individu komunitas. Situasi dan kondisi lingkungan mempunyai peranan yang sidnifikan, seperti yang terungkap dalam budaya yang berkembang, yang sejalan pula dengan perubahan sebagai makna kehidupan bermasyarakat.
Copyrights © 2016