Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah
Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017

Hubungan Panjang Alat Tangkap Purse Seine Dengan Hasil Tangkapan di Pelabuhan Perikanan Samudera (Pps) Lampulo, Aceh

Khairul Anwar (Unknown)
Chaliluddin Chaliluddin (Unknown)
Alvi Rahmah (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 Aug 2017

Abstract

PPS Lampulo is the only ocean fishing port in the province of Aceh, with the number of purse seine vessels that landed catch of 259 unit purse seine vessels. This research took place at lampulo fishing port during is 1st of February, 2017 - 28th of February, 2017. The purpose of this study is to investigate the correlation between long fishing gear with the catch. The samples of this study were 18 with the size of fishing equipment 800 meters, 1000 meters and 1200 meters. The result of this study showed that the value of “r” is 0,62, which mean that the correlation between long fishing gear and catch is quite closely. Thus, it can be concluded that by extending the fishing gear will increase the catch. The most caught fish from the three sizes of fishing gear were skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) as much as 106.919 kilogram, followed by tuna fish (Euthynnus affinis) of 49.740 kilogram, scads (Decapterus sp) 20.460 kilogram and the least caught fish is rainbow runner (Elagatis bipinulata) of 4.177 kilogram.       Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Lampulo merupakan satu-satunya pelabuhan samudera yang ada di Provinsi Aceh, dengan jumlah kapal purse seine yang mendaratkan hasil tangkapan sebanyak 259 unit kapal purse seine. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan mulai dari tanggal 1 Februari sampai dengan tanggal 28 Februari 2017 bertempat di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Lampulo dengan  tujuan untuk mengetahui hubungan panjang alat tangkap dengan hasil tangkapan. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 18 kapal dengan ukuran alat tangkap 800 meter, 1000 meter, dan 1200 meter. Hasil analisis hubungan panjang jaring dengan hasil tangkapan diperoleh nilai “r” sebesar 0,62 yang berarti hubungan antara panjang jaring dengan hasil tangkapan cukup erat, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa dengan adanya penambahan panjang alat tangkap maka hasil tangkapan juga akan semakin banyak. Jenis ikan yang paling banyak tertangkap dari ketiga ukuran alat tangkap adalah ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) sebanyak 10.6919 kg , kemudian disusul ikan tongkol (Euthynnus affinis) sebanyak 49.740 kg, layang (Decapterus sp) sebanyak 20.460 kg dan jenis ikan yang paling sedikit tertangkap adalah ikan sunglir (Elagastis bipinulatus) sebanyak 4.177 kg.

Copyrights © 2017